Rabu, 20 Maret 2013

Rasanya Disantet


Bokap gue almarhum sakit
selama 2 tahun disantet.
Kita sekeluarga tau persis
karena ngeliat tuh segala
macam barang kiriman
keluar dari badannya - pergelangan tangan, kaki.
Belum lagi setiap hari
rumah gue "ditimpukin"
batu besar-besar tapi gak
ada barangnya. Pasti ada
suara batu gede dilempar ke atap rumah dan suara
kucing nangis-nangis pas
persis di atap/genteng
kamar bokap.
Terus untuk
meringankan beban
nyokap gue, kita mempekerjakan pembantu
dari kampung halaman -
seorang anak Yatim Piatu
yang cari pekerjaan dan
bersedia merawat bokap
gue dan melakukan pekerjaan rumah. Baru
sebulan di Jakarta itu anak
perutnya bengkak banget
seperti orang hamil.
Nyokap sempat interogasi
dan hasilnya dia menyangkal telah
melakukan perbuatan
tidak terpuji sebelum ke
Jakarta karena dia juga
tidak punya pacar. Lalu dia
mengeluh sakit dan kami suruh periksa ke dokter.
Hasilnya dokter
mengatakan bahwa dia
mengidap Myoma alias
tumor rahim yang harus
dioperasi segera. Lengkap sudah penderitaan kami. 3
hari di rumah sakit
perutnya membusung
besar. Sebelum kejadian
tersebut saya bermimpi
aneh. Kedua jempol kaki saya disengat kalajengking
dan saya muntah darah
berisi paku- paku kecil
dimuntahan saya.
Kejadaian tersebut di bulan
Oktober 1997. Akhirnya sebelum operasi
dilangsungkan hari ke
tujuh dirawat. Pembantu
kami wafat di rumah sakit
tanpa seorangpun
mengetahuinya karena semua menjaga ayah saya
di rumah yang sakit parah
juga. Malam itu saya tidur
di samping kiri ayah dan
ibu di samping kanan.
Kebetulan tempat tidur ayah menghadap Kaca
besar di lemari pakaian
yang guannya buat
berdandan. Sekitar jam 2
saya seperti dibangunkan
seseorang dan dari pantulan kaca (karena saya
tidur menghadap bagian
kaca) Saya melihat seorang
wanita mukanya kurang
jelas siapa mungkin
karena masih mengantuk. Wanita itu berdiri di tempat
tidur diantara tubuh saya
yang terbaring
bersebelahan dengan ayah
saya. Ketika saya sadar dan
berteriak membangunkan ibu saya....tubuh wanita
tersebut amblas masuk
kedalam dan hilang begitu
saja. Ibu dan kakak saya
terbangun dan
menanyakan apa yang terjadi. Begitu juga dengan
ayah saya. Kami
membahas peristiwa
tersebut dan tiba- tiba
anjing di rumah tetangga
sebelah menggonggong dan tetangga saya
mengetuk pintu kami.
Ternyata di pagar rumah
ada petugas dari rumah
sakit - seorang suter dan
sopir ambulance yang naik ambulance. Mereka
memberitahukan kami
kalau pembantu kami Yosi
sudah meninggal dunia.
Kaget khan? mungkinkah
arwah Yosi memberitahukan kami?
Bulan Desember 1997 tgl 22
Ayah saya meninggal
dunia. jadi mimpi saya
adalah firsat ada 2 orang
akan meninggal (2 jempol jari kaki yang disengat
kalajengking dan muntah
darah serta paku-paku
kecil - ayah saya disantet
dan Yosi mungkin kena
transfer juga karena anak itu suka murung dan
melamun kalau
menunggui ayah saya).
Malam setelah
pemakaman Ayah saya,
suasana rumah jadi hening, tenag dan tidak lagi
terdengar suara kucing
meraung-raung dan
lemparan batu ke atap
rumah
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar