Jumat, 01 Maret 2013

itu adah lehuhur jauh ku


ini satu lagi cerita ku bro, ini kisah nyata di kampungku :

Pohon Sengon itu tumbuh dihalaman rumah tetanggaku sangat besar dan rimbun, tingginya mencapai lebih dari 15 meter, bila didekati sangat menyeramkan karena akarnya bertonjolan dan kulitnya retak-retak tak karuan, umurnya sudah sangat tua, terlihat dari batang bawahnya yang dibeberapa tempat telah keropos.

Meskipun sangat teduh, akan tetapi tak ada anak-anak yang berani bermain-main dibawahnya karena menurut orang-orang tua mereka sangat angker. Telah banyak anak-anak yang langsung sakit panas badannya atau malah kesurupan sehabis bermain dibawahnya.

Pemilik rumah tentu saja sangat prihatin dan mencoba untuk menebang pohon itu, beberapa tukang tebang pohon didatangkan, ternyata mereka menyatakan tidak berani, yang berani dan mencoba menebang terpental terguling-guling dan kemudian sakit keras. Sehingga akhirnya pemilik rumah pasrah dengan keadaan pohonnya itu.

Salah seorang putra pemilik rumah yang sering datang kerumahku untuk latihan meditasi dan olah bathin mengeluh bahwa sering kali kopi digelas yang belum sempat diminumnya ternyata berkurang tinggal sedikit, ia mengira bahwa mungkin anaknya yang meminumnya. Akan tetapi anak-anaknya menolak mengaku meminum kopi bapaknya itu. Sehingga ia dan isterinya sangat bingung dengan hal ini. Siapakah yang telah sering meminum kopiku ini ? ………..

 Pelajaran Meditasi dan olah bathin kemudian mencapai ketingkat meneropong kealam gaib, dimulai dengan meneropong keadaan rumah dan sekitarnya. Terkejut putra tetanggaku ini melihat seorang tua yang tampak angker sedang berjuntai di pohon Sengon dan menatap kearahnya. Bajunya yang berwarna hitam tak terkancing memperlihatkan dadanya yang bidang, celana bawahannya memakai sarung bergaris warna biru tua.. …….

” Inikah mungkin penunggu pohon Sengon yang terkenal angker itu ? “, wajahnya terlihat berkerut-kerut karena tuanya dan tampak menyeramkan.

 Akan tetapi terlihat mahluk itu tersenyum kepadanya, dan turun mendekat kemudian berkata : ” Jangan takut, aku kan selama ini tidak pernah menggangu keluargamu “, kemudian terjadi dialog dengan mahluk itu dan mengaku bernama alim, dulunya ia tuan tanah yang disegani setelah meninggal beberapa puluh tahun yang lalu menjadi arwah penasaran dan tersesat hingga gentayangan di pohon Sengon ini.

Tak kuduga bahwa penunggu Pohon Sengon itu ternyata keluargaku juga yang akhirnya berhasil disempurnakan dan telah tenang dalam kuburnya. Kembali kepada pohon Sengon yang  telah keropos hingga  dikuatirkan bila rubuh karena tuanya bisa menjatuhi rumah disebelahnya, setelah kejadian itu dengan mudah pohon dirumah tetanggaku itu bisa ditebang tanpa terjadi hal-hal apapun juga, akhirnya habis rata dengan tanah…....



maaf kalau kurang memuaskan..
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar