Minggu, 31 Maret 2013

Di Balik Misteri Lagu Nina Bobo


Nina bobo, oh.. nina bobo..
Kalau tidak bobo di gigit nyamuk...

Pasti pembaca tahu dong dengan sepenggal lirik lagu di atas? Ya.. Itu adalah lagu yang berjudul Nina Bobo dan lagu tersebut biasa nya di nyanyikan disaat kita mau tidur ketika kita masih kecil (anak-anak).

... Lagu tersebut sudah ada sejak nenek moyang kita. Tapi tahu kah anda di balik lagu yang cukup sederhana itu ada kisah tragis di balik ceritanya? Kelihatan memang gak ada yang ganjil dari lagu tersebut, tapi pernahkah anda coba bertanya pada seseorang tentang siapakah gadis bernama Nina dari lagu tersebut?
Beberapa dekade setelah kedatangan Cornelis de Houtmen di Banten, warga negara Belanda dari berbagai kalangan sudah memenuhi pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Alkisah seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina Van Mijk, gadis yang berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda.

PENUMPANG WANITA DI PANCORAN


Kejadiannya sendiri dialami oleh kakek saya sekitar akhir tahun tujuh puluhan. Ketika itu daerah pancoran belum seramai sekarang, struktur jalannya sendiri masih sederhana hanya perempatan dengan model memutar dengan patung pancoran di tengah-tengah.

Kakek saya ketika itu masih bekerja di walikota Jakarta di daerah blok M. Selepas pulang kerja (sore hari) dengan menggunakan mobil jaman itu yang bentuknya khas seperti kotak sabun, kakek tidak langsung pulang kerumah namun ia pergi menjenguk salah seorang teman yang sedang sakit di rumah temannya tersebut (di daerah kebayoran lama) dan baru pulang sekitar habis Magrib.

ACARA KEMAH DI SEKOLAH


Kejadian ini gue alami sendiri waktu gue kelas 1 SMA. Waktu itu gue ada acara pramuka, yaitu kemah. Kemah gue bukan di hutan, tapi di sekolahan gue sendiri. Awalnya pas gue datang sore-sore, gue biasa aja, gak ada tuh rasa takut. Tapi pas malam tiba dan sessi terakhir, kebetulan sessi terakhir itu di aula (niatnya di lapangan gak jadi karena hujan, dan tenda dipindah di kelas2 karena hujan dan banjir). Kebetulan aula sekolahan gue itu terkenal angker, apalagi dibelakang aula.

Sessi terakhir waktu itu semua lampu dimatikan, gue udah merasa aneh. Tapi gue gak merasa takut karena gue sama sahabat gue namanya Via, dia punya kemampuan untuk melihat apa yang kagak bisa gue lihat, karena Via bilang asal gue gak ganggu "dia", "dia" juga gak akan ganggu gue. Tapi tiba-tiba gue denger teman gue cewek namanya Nasya, dia nangis-nangis sambil ngedempet diantara teman-teman (posisi Nasya saat itu dibelakang gue persis). Lalu gue tanyakan pada Mara, teman dekat Nasya

Jumat, 29 Maret 2013

~AURA MISTIK DI GUNUNG KELUD~


Di Balik Misteri Gunung Kelud
merupakan gunung teraktif nomor
2 dipulau jawa, terletak pada
perbatasan antara Blitar dan Kediri.
Gunung Kelud konon merupakan
sebuah kerajaan ghaib yang di
pimpin oleh Lembu Mahisa Sura,
kenapa dia sampai berdiam di
Gunung Kelud ini.

Begini ceritanya
(cerita ini belum tentu benar
adanya, dan lebih merupakan
dongeng turun temurun)

Penunggu Sawah


Ini adalah kali pertama aku menulis cerita tentang mistis (anak baru di sini) so... minta maap adja ya kalau agak kacau, but ini pengalaman ku yang nyata. Perkenalkan namaku Lucky, aku orang Jawa asli, aku menganut aliran Kejawen walau aku punya agama (Katolik). Nah pengalaman ini aku lakukan baru2 ini 14 April 2012.

Aku dan semua orang di kampungku mengikuti aliran Kejawen (bahkan para ustad and pimpinan agamaku). Kami sering disebut aliran sesat, padahal inti dari aliran Kejawen adalah berkomunikasi dengan alam lain. Dan yang paling penting saling membantu dan meminta restu untuk melakukan sesuatu (misal saat panen kami memberi "sesajen" pada yang "punya" sawah).

Salah satunya yang tidak suka dengan kami adalah seorang pindahan asal Aceh. Dia boleh dibilang taat banget beragama, tapi dia enggak suka sama kami (masyarakat). Pernah waktu itu mbau-rekso (yang punya tempat) desa kami marah karena sudah hampir 3 bulan endak diberi "sesajen" lagi sehingga 3 warga kami hilang. Dan akhirnya kami adakan upacara khusus agar mbau-rekso enggak marah.

Upacaranya sih enggak sesesat yang kalian pikir. Kami meletakkan "sesajen" itu di pohon beringin dekat kuburan karena dipercaya dia tinggal disitu (ditambah dengan beberapa penampakan-nya). Kami juga memohon sama Yang Kuasa untuk membantu melepaskan mereka dari tangan mbau-rekso. Hasilnya, esok-nya mereka ditemukan di bawah pohon itu. Berikutnya kami melakukan upacara seperti biasa agar mbau-rekso enggak marah, dan memohon sama Yang Kuasa agar melindungi kami dari bencana.

"Sesajen" kami letakkan, kebetulan aku dapat tugas jaga ronda juga. Malam jam 01.58 aku melewati tempat itu dan aku terkejut. Untuk pertama kalinya aku lihat sosok mbau-rekso secara langsung. Wujudnya kayak genderuo, tinggi-nya aku taksir hampir 3 meter, tubuh-nya di selimuti sama bulu hitam, wajahnya kayak singa, gigi semua taring dan ada 2 taring di atas yang panjang banget, matanya hitam dan ada titik warna putih di tengah2 nya, kukunya hitam dan panjang banget, punya ekor juga. Dia dikelilingi sama makluk halus lain kayak pocong, kuntilanak dan genderuo. Yang bikin aku kaget adalah ada sundel bolong lagi liatin aku tepat disebelah kiri aku (aku tau dia sundel bolong karena dia langsung menuju ke mbau-rekso pas selesai mengambil "sesajen", belakang-nya bolong, bener kelihatan tulang punggungnya dan organ di dalamnya).

Aku diem adja melihat semua itu. Aku ingat sama kata kakak ku, "Kalau kamu ketemu sama mbau-rekso, lebih baik kamu diem adja jangan pergi karena bisa dianggap lancang sama dia". Setelah dia ambil, dia mendekat ke aku. Jujur aku takut banget. Terus aku bilang "Mbah kulo nyuwon ngapunten yen kulo ganggu panjenengan" (Kek aku minta maaf kalau aku mengganggu kamu). Dia masih deket ke aku dan dia bicara ke aku "Koe ki sopo le" (Kamu itu siapa nak), dengan suara berat dingin, dan bernada datar. "Kulo putro mriki mbah putro ne Jono" (Aku anak sini kek anak-nya Jono (ayah ku)). Setelah berkata itu dia menghilang dan terdengar suara "Aku ngekeki koe sak wisine pangikut`e aku men koe selamet" (Aku akan memberi kamu salah satu pengikutku agar kamu selamat).

Kamis, 28 Maret 2013

hantu dalam diriku


siang sahabat mistis,saya kembali.
saya akan mengisahkan kisah saya yg saya alami detik ini juga.

saya sekarang duduk didepan layar monitor.saya sedang duduk dan menekan2 keyboard dan mencari sesuatu yg bisa saya baca,saya terkadang merasakan hawa aneh dalam tubuh saya seakan2 perasaan itu jika ditranslate oleh tubuh saya itu gelisah,kesal,dendam dan perasaan ingin membunuh.
saya terus menahan perasaan itu,terkadang saya meng-eram sendiri.saya ttp sibuk untuk mengetik2 kata2 keyboard.ketika itu aku melihat seorang remaja dgn gayanya yg sedikit sombong berjalan melewati rumahku.
ku hanya diam saja,tapi kenapa tiba2 tubuhku bergerak tanpa di komando.ku berjalan ke depan rumah dam melihat anak remaja itu akan memukul temanku.

Rabu, 27 Maret 2013

Main Jailangkung


Sob… malem ini sih sebenernya saya ga nyermis, soalnya istri saya (Via) sakit, tapi apa daya tangan gatel pgn nyermis sambil nungguin istri saya di kamar, lagi demam sob…. ok sob sekarang saya mau cerita tentang saya ma tmn2 main jelangkung, nih mungkin bagi saya yang paling menegangkan sob, penuh dengan teror.. sebelum cerita saya minta doakan Istri saya Via ya sob di berikan  kesembuhan dari semua penyakitnya supaya bisa nyermis, soalnya do’i banyak cerita cm kadang2 saya yang ngetik’in dy yang cerita…. hehehe…. ok sob lanjut ke topik of ghost doll alias jelangkung

gini ceritanya sob…

Selasa, 26 Maret 2013

LOH, FOTONYA KOK??


Pada suatu malam yang cukup cerah, seorang tetanggaku tiba – tiba bertamu ke rumah. Beliau adalah Mbak Yuli, tetangga sekaligus sahabat mama saya. Beliau ingin meminta tolong untuk memasangkan pigora – pigora foto di ruang tamu.



Sekilas tentang Mbak Yuli.

Hantu Nakal


Sudah lama sepupuku menginginkan sebuah mobil. Walaupun dia tidak bekerja dan belum begitu menguasai kendaraan roda empat, tapi dia tetap bersikeras meminta mobil kepada suaminya dengan alasan mengantar-jemput anaknya ke sekolah.

Hari itu aku mendapat sebuah pesan singkat darinya, “Chel, nanti sore antar aku dan anak-anak ke rumah sakit ya. Ada salah satu anggota keluarga dari pihak suami yang dirawat disana.” Terus terang aku agak malas pergi kemana-mana. Selain karena anakku masih berumur 3 bulan, aku sangsi suami akan memperbolehkan aku pergi. “Sorry banget, Mi.

Jumat, 22 Maret 2013

Rumah Andi


Kisah ini sekitar awal juli 2006, waktu itu aq baru lulus SMK, masih dalam ke adaan nganggur maklum masih ingin merasakan bebas selepas UAN. Tepat malam jumat waktu aq lagi ngumpul di rumah teman yang kebetulan orang tuanya saat itu sedang keluar kota. Kami hanya ber4 yaitu aq, anto, ramli, dan andi sang pemilk rumah. Sekitar pukul 22:00 malam itu aq pamit pulang karena cuaca sudah mendung yg sebentar lagi akan turun hujan, namun Andi si pemilik rumah meminta agar aq tetap di sini. Jangan pulang dulu cuiy bentar lagi hujan, mending di sini aja kita bergadang sekalian temenin gw ucap Andi. Dan benar saja, belum sempat aq mengeluarkan kata hujan pun turun dengan deras. Oke lah gw di sini tapi gw ga mau bergadang, gw mau tidur aja, ucap aq sambil berjalan menuju sofa untuk segera merebahkan badan. Ya terserah ucap andi

di jailin hantu kakek kakek.

ini cerita asli kejadiannya sekitar 3 tahun yang lalu , pas saya kelas 3 smp .
saat itu sekolah mengadakan latihan dasar kepemimpinan siswa ''LDKS'' dan saya adalah salah satu anggota osis, saat itu pihak sekolah memilih lokasi pelatihan didaerah Cibatok - Bogor , siang harinya kita sampai divilla cukup letih tapi saat itu juga pembina osis meminta kami agar rapat mengenai rute untuk pelatihan Jerit Malam , dan kita memilih beberapa tempat cocok untuk jerit malam .

malamnya sekitar jam.10 malam kita semua sudah mempersiapkan segala perlengkapan untuk membantu acara Jerit Malam , setelah perlengkapan Jerit malam sudah lengkap semua , pembina osis pun membagi kita mejadi 5 pos, yang setiapa pos nya terdiri dari 4 - 5 orang ..
dan pembina osis pun memasukan saya di pos 5 bersama 3 teman lainnya , yaitu 2 laki-laki dan 1 perempuan , dan dengan bertambahnya say menjadi 4 orang di pos 5 .
saat saya tau saya masuk ke pos 5 , saya cuma bisa diam dan seingat saya pos 5 itu pos paling jauh dan pos yang deket sungai .

Rabu, 20 Maret 2013

Dikejar Hantu Jaelangkung


Ceritaku ini berawal sekitar tahun 2008, pada waktu itu aku masih kuliah. Tentu saja namanya anak ngekost senengnya ngumpul sama teman-teman, dan iseng- iseng aku memiliki ide untuk membuat jaelangkung (maklum saja namanya juga iseng2), dan rupanya ideku disambut dengan persetujuan teman2ku. Mulailah malam itu aku mengumpulkan bahan- bahan yang mungkin terlihat aneh bagi teman2ku yang tidak pernah mainan jaelangkung. Bahan membuat jaelangkung itu bahan dasarnya sebagian besar aku kumpulkan dari makam desa, terdiri dari kayu/bambu, keranjang, kapur, batok biasa disebut siwur (kebetulan yang kudapat pernah untuk memandikan jenasah), dan baju bekas. Nah seluruh yang kudapat di makam akhirnya kurangkai tanpa paku tapi pakai kawat

2 buah permainan


permainan dengan menggunakan sisir di mulut. Permainan ini adalah permainan yang cukup mengerikan dimana permainan ini akan memperlihatkan takdir kehidupan kita untuk hari esok.

Permainan ini sangat mudah di lakukan oleh kita semua tanpa memandang umur seperti tidak memerlukan peralatan yang rumit, memakan tempat ataupun biaya dan cukup dilakukan di dalam rumah/indoor, untuk melakukan permainan ini siapkanlah sebuah sisir, lilin/lampu senter dan sebuah cermin, lakukan permainan ini pada pukul 02:00am (waktu pagi), matikan lampu kamar anda kemudian nyalakan sebuah lilin/lampu senter sebagai cahaya letakan di depan cermin tepat anda melihat ke dalam cermin, kemudian ambilah sebuah sisir rambut dan masukan sisir tersebut ke mulut anda, setelah itu tataplah cermin, jika anda tidak dapat melihat refleksi bayangan anda di dalam cermin, maka itu berarti anda akan Mati pada hari berikutnya, jika anda melihat refleksi bayangan anda di dalam cermin maka anda tetap bertahan hidup.

KEMBALI KE JALAN ALLAH SETELAH PENGALAMAN DICULIK HANTU KERANDA MAYAT

Banyak orang yang tidak percaya adanya makhluk halus seperti Genderuwo, Kuntilanak, Jin dan sejenisnya. Tapi banyak pula orang yang percaya dan yakin bahwa mereka itu ada. Dan salah satu orang yang percaya adanya makhluk halus itu adalah aku (nama disamarkan) Dulunya, aku tidak percaya sama sekali tentang kisah- kisah berbau hantu. Namun hal itu berubah setelah aku sendiri mengalami sebuah peristiwa yang sangat menyeramkan, sekaligus mengerikan. Pengalaman ini pula yang sekaligus memberiku hidayah untuk kembali menjalankan segala perintah Allah SWT. Ya, sejak peristiwa ini aku kembali rajin menjalankan sholat baik wajib maupun sunnat, padahal sebelumnya aku termasuk pemuda yang berandalan. Karena pengalaman ini pula setiap malam aku kian rajin membaca Al Qur'an. Kisah mistisku ini terjadi di bulan Mei tiga tahun silam.

Diganggu Kuntilanak


Awal Maret 2005 kami sekeluarga (aku, suamiku, anakku usia 4 bulan) pindah ke Jayapura karena suamiku ditugaskan di sini. Kita nempatin rumah dinas di kompleks kantor yang sepi banget. Cuma ada 4 rumah di situ, itu pun jaraknya berjauhan dan dikelilingi kantor yang kalau malem sepi dan gelap banget. Kalau pagi2 di rumah, aku cuma berdua ama anakku. Kadang2 aku ngerasa ada yang liatin, tapi aku pikir cuma perasaan doang jadi ngga mau terlalu aku pikirin. Kalau malem, kadang2 suamiku kena giliran dinas malam aku suka dengar suara2 aneh, kayak kotak mainan anakku dihamburkan, orang
lagi mandi di wc, suara tangisan, tapi tiap kali aku cari sumbernya langsung hilang, jadi aku tidak mau berfikir yang macam2. Suatu hari, kita menjenguk anak temen yang sakit. Berhubung rumahnya deket, kita jalan kaki aja. Waktu itu

Rasanya Disantet


Bokap gue almarhum sakit
selama 2 tahun disantet.
Kita sekeluarga tau persis
karena ngeliat tuh segala
macam barang kiriman
keluar dari badannya - pergelangan tangan, kaki.
Belum lagi setiap hari
rumah gue "ditimpukin"
batu besar-besar tapi gak
ada barangnya. Pasti ada
suara batu gede dilempar ke atap rumah dan suara
kucing nangis-nangis pas
persis di atap/genteng
kamar bokap.

Diketawain Kuntilanak


kejadian ini gw alami
tepat 1 Minggu yang lalu
(cerita dikirim pada
tanggal 26 Januari 2012
21:33), tepatnya malam
Jum`at tanggal 19 Jan 2012 sekitar jam 18:30. Saat itu
gw sama 3 orang teman
pulang kerja agak
terlambat karena ada
kerjaan tambahan. Pulang
kerja kami tidak langsung pulang, malah nongkrong
di danau buatan (agak jauh
dari tempat kerjaan gw)

Jengglot di Kamar Temanku


Hey, gue Aya, dari
Kalimantan
Timur. Gue mau cerita kisah seram neh. Gatau seram atau gak, yang pasti ne kejadian nyata. Kejadiannya dialami sama sahabat gue sebut saja namanya Lina. Lina tinggal di area rumah yang agak berjauhan dengan rumah- rumah yang lain dan dia tinggal bersama kakak laki2nya. Pada saat itu kakak laki2nya nginap di tempat kerjanya. Neh awal ceritanya Lina minta temanin gue buat nginap di rumahnya buat nemenin dia, jadi deh kami tinggal hanya berdua di rumah yang sepi, dan kami pun tidur berdua. Pada saat tengah malam sekitar pukul 02:20,

Diikuti Makhluk Halus


waktu itu saya jalan2 ke
Jogja ngikut sama
keluarga. Sampai waktu
pulang kita lewat Cirebon.
Saya dan keluarga mampir
ke mushola untuk -ngaso- makan, istirahat, dan
sholat. Sementara nemenin
kakakku ke kamar
mandi, mulai banyak yang
ngantri di kamar mandi
mushola (yang sayangnya nyampur untuk wudu)
yang deket keranda mayat
dan pohon gede-gede
disana. Di dalam kamar mandi
sama sekali tidak ada
lampu.

Penampakan di Sawah pada Malam Jumat


Halo, nama gua Syaid dari Tangerang.
Gua mau ceritain nih pengalaman serem teman gua yang namanya Budi. Malam itu malam Jumat, tepatnya tanggal 17 November 2011, gua sama Budi sama teman gua yang namanya Aldo dateng ke rumah teman gua yang namanya Sopi buat ngerjain tugas kelompok. Pas kita bertiga udah nyampe di rumah Sopi, ternyata udah ada 3 teman sekelas gua yang lain yang lagi main di rumah
Sopi. Nama mereka adalah Irvan, Harun, dan Ogim.

Hantu Wewe Gombel


Dulu rumah tempat tinggal Ani dekat dengan kebun yang memang banyak banget pohon2 besar dan pohon bambu (barongan) yang lebat sekali. Saat itu hari menjelang siang (sekitar jam 11) Ani bermain dengan temannya yang bernama Atun. Awalnya mereka bermain dengan normal dan seperti biasa, tapi lama-kelamaan mereka malah bermain di belakang rumah, sampai-sampai mereka pun tiba di kebun di belakang rumah Ani. Tapi waktu mendengar cerita Ani itu, aku juga sempat heran mengapa mereka berani bermain di tempat itu, padahal di sana nyeremin banget.

malam Yang Sangat Mencekam


Saya masih ingat jelas apa yang terjadi hari itu. Kamis malam, 12 April 2012, saya dan teman-teman seperti biasa nongkrong di teras depan rumah teman saya, sebut saja si Rifki. Saat itu kita bercerita tentang horor (maklum malam Jum`at). Seperti biasa, saya membacakan cerita yang saya ambil dari internet dan menemukan blog ini dan mulai membacakan cerita.

Jumat, 08 Maret 2013

Tumbal Pesugihan.


Selamat hari selasa,,

Mau cerita ah, tapi bukan masalah ketemu setan

Soalnya alhamdulillah aq belum pernah liat setan, kalo sekedar liat siluman kucing segeude gajah sih pernah..

Jadi,aq punya seorang kenalan, dia itu dibilang bisa menyembuhkan orang yang kena “penyakit” aneh. Misal : santet, telu, tumbal, dll.

Aq manggil dia dengan sebutan “Aa” (panggilan orang sunda), karna dia seorang laki-laki yang umurnya lebih tua dr aq. Kadang aq suka minta dia untuk cerita tentang pengalamannya “mengobati”, soalnya kalo minta cerita tentang dia ketemu setan sih, dia suka cuex aja, dan jawabannya paling  “Ah, yang gituan udah ga aneh.”

Sorry kalo ada kata-kata ato kalimat dari tulisan ini yang tidak dimengerti oleh para reader KisMis.



Ceritanya dimulai saat ada 1 keluarga kaya raya sedang merayakan pernikahan anak perempuannya, sebut saja namanya Mawar. Setelah selesai pesta pernikahannya, tiba-tiba saat mau Malam Pertama  si Mawar ini lumpuh gitu aja, dan keadaannya seperti tidak mempunyai roh, tapi jantungnya tetap berdetak dan semua organ tubuhnya berfungsi baik-baik saja, sudah banyak dokter yang menangani tapi mawar ga bisa sembuh-sembuh juga, bahkan paranormal-paranormalpun ga bisa menyembuhkannya.

Aq akan bercerita sebagai pihak ke dua alias si Aa nya.

Aq sudah beberapa hari merasakan pusing yang amat sangat, dan biasanya kalo sudah seperti ini pasti akan ada orang yang meminta bantuanku dan masalahnya pasti lumayan penting.

Dan benar saja, tiba-tiba suatu malam aq kedatangan seorang tamu laki-laki yang terlihat sangat gelisah, rupanya beliau orang dari luar kota.

Terjadi percakapan antara aq dan beliau.

 : “Maaf saya mengganggu A, saya benar-benar membutuhkan pertolongan Aa.” Katanya sambil terlihat benar-benar sedih.

 : “Memang ada apa?”
 : “Itu keponakan perempuan saya sedang “sakit”, dan saya mohon Aa bisa membantu saya. Karna keponakan saya sudah 2tahun lebih tidak sembuh-sembuh.”
 : “Memang apa yang terjadi dengan keponakan bapak?”

Lalu si bapak itu menceritakan secara singkat penyakit yang menimpa keponakannya itu kepada ku.

 : “Lalu dari mana bapak mendapatkan alamat rumah saya?.” Tanya ku heran.
 : “Jadi gini A, disaat saya sudah capek dan hampir menyerah untuk menyembuhkan keponakan saya, didalam tidur, saya bermimpi didatangi seorang kakek-kakek yang berkata kalau saya harus shalat iktiharoh minta petunjuk dari Yang Maha Kuasa.  Maka tanpa lama menunggu, saya shalat iktiharoh, nah selesai shalat saya berdoa untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Setelah semua beres, tiba-tiba saya melihat secarik kertas tidak jauh dari tempat saya shalat, lalu saya baca dan disana terdapat alamat nya Aa ini. Begitulah ceritanya A.”

Aku agak kaget juga mendengar penjelasannya itu. Lalu karna aq merasa terpanggil dan merasa memang beliau dan keluarganya membutuhkan aq, maka aq tak akan menolaknya. Segera aq siap-siap dan pamit ke keluargaku untuk menuju ke rumah beliau.

Setiba dirumahnya, aq sudah tidak heran lagi melihat rumahnya yang besar dan benar-benar terlihat sangat kaya raya, aq cuma bisa mengucap istigfar. Aq berkenalan dengan pemilik rumah yang terlihat sangat sedih.

Dengan segera aq menuju kamar si gadis, sebut saja namanya Mawar, melihat dia terbaring tak berdaya, kurus kering kerontang, tatapan mata nya kosong seperti tidak mempunyai nyawa dalam tubuhnya. Padahal kata keluarganya, mawar ini tiap hari tetap makan dengan cara disuapi.
Aq lalu menerawangnya terlebih dahulu, dan Astagfirulloh ternyata didalam tubuh gadis ini bukanlah roh sang gadis, tetapi jin.
Tidak mau berlama-lama aq segera melakukan ritual “penyembuhan”. Alhamdulilah aq bisa mengembalikan roh Mawar ke tubuhnya kembali. Aq usirlah jin yang telah beberapa tahun menempati tubuh Mawar itu.

Lalu aq keluar dari kamar Mawar, dan berbicara pada keluarga Mawar.
“Tolong belikan seekor ikan yang paling besar di pasar dekat-dekat sini, dan INGAT jangan ditawar harga ikan itu, berikan saja uang yang disebutkan oleh sipenjual ikan nya.”
Setelah ikan sudah dibeli, aq menyuruh mereka untuk memasak ikan itu setengah matang saja, dan juga menyiapkan 1 bakul nasi.

Tidak berapa lama dari situ, Mawar terbangun dan terlihat sangat kebingungan. Ibu Mawar dan keluarganya benar-benar terlihat sangat bahagia. Lalu Mawar meminta makan, karna katanya dia amat sangat merasa lapar. Diberilah ikan setengah matang itu dengan sebakul nasinya. Mawar terlihat sangat lahap memakan makanan itu. sampai-sampai nasi sebakul dia habiskan.

Alhamdullilah, Mawar telah sembuh. Akhirnya aq berpamitan pulang pada si pemilik rumah, lalu si pemilik rumah memberikan aq sebuah koper, seperti koper tas untuk pergi kekantor. Nyonya rumah itu membuka kopernya, dan terlihatlah uang 100ribuan yang bertumpuk penuh didalam koper itu.

 : ” A, ini buat Aa, untuk ucapan terimakasih kami karna telah menolong Mawar.” Kata Nyonya Rumah itu.
 : “Sudahlah bu, tidak usah, saya menolong bukan untuk ini”. Jawabku sambil tersenyum.
 : “Engga A, kami harap Aa bisa menerima ini.” Si Nyonya rumah tetap memaksa aq untuk menerimanya.
Akhirnya dengan terpaksa aq mengambil selembar uang 100rbuan dari tas itu sambil berkata, “Bu, ini sudah saya ambil rezeky bagian saya, dan tolong sebaiknya sisa uang dikoper ini, Ibu sodakohkan pada anak yatim piatu untuk membersihkan harta Ibu agar tidak terulang lagi kejadian seperti yang tertimpa pada Mawar, dan kalau bisa dan iklas, ibu jual saja semua harta ini, lalu ibu bagi pada orang yang lebih membutuhkan.”

Aq berani berbicara seperti itu karna aq lihat, harta mereka itu benar-benar didapat dari sesuatu tindakan yang pasti akan mencelakakan mereka juga.

Akhirnya aq pamit pada keluarga kecil itu.

Begitulah cerita dari kenalanku, ga seramkan?

Ya, seperti judul dr cerita ini, sebenarnya Mawar itu tidak sengaja menjadi tumbal bapaknya yang punya pesugihan, dikarenakan bapaknya telah meninggal dunia, maka pada saat hari memberi tumbal, tidak ada calon tumbal yang disediakan, jadi Mawarlah yang di ambil dianggap tumbalnya.

Yang membuat aq salut, selama 2tahun Mawar “sakit”, suami nya Mawar tetap mendampinginya.

NB :
Aku minta maaf kalo aq tidak memberitahukan nama asli dan tempat asli kejadian, karna kata si Aa,ada aturan yang harus dipatuhi bila membantu orang itu,dan keluarga yang dia tolong itu termasuk keluarga terhormat dan terpandang. Jadi kasihan bila nanti keluarga yang udah tobat itu tercemar nama baiknya.

SEBUAH SALAM TERAKHIR…


hai,,sy abi,,pendatang baru disini..berbagi kisah yang lumayan serem buat saya. Kisah ini saya alami waktu masih umur 12 tahunan,tepatnya saat sekolah SMP baru masuk.

Saya merupakan seoarang anak tunggal dengan orang tua yang bekerja sebagai kepala sekolah SMP dan mendiami rumah dinas di salah satu kota di jawabarat pesisir,suasana disana sangat ramai apa bila hari sekolah sahabat,namun berbanding terbaik saat liburan sekolah tiba.

Sore itu,hari minggu terdengar kabar yang sangat mengagetkan seluruh kampong dimana SMP ayah saya berdiri. Kabar itu adalah kabar kematian seorang murid kelas 3 smp yang bernama Wahyu(nama di samarkan), beliau meninggal karna terseret pusaran air sungai saat dia dan beberapa rekan nya mencuci sepeda kesayangan nya di pinggiran sungai yang telah di tembok dan di beri batu2 besar sebagai penahan longsoran tanah.

Saksi mengatakan,kaki wahyu seperti ada yang menarik masuk kedalam sungai dan seketika rekan2 nya berlarian menyelamatkan,namun takdir berkata lain,beliau terseret makin ketengah dan hanya tersisa TANGAN YANG MELAMBAI MEMINTA PERTOLONGAN!!..miris rasanya melihat kawan yang sedang bertarung dengan kematian dan kita tak mampu menolong.

Hari itu jasad nya lenyap bak di telan bumi,beberapa orang sudah menyelam dan menyusur namun tidak di temukan,dan hari berikutnya keluarga memutuskan memanggil pemuka agama setempat,mereka melakukan ritual pengajian di tempat tenggelamnya wahyu,selang beberapa lama terjadi pusaran air di tempat wahyu tenggelam sobat,dan tak lama kemudian munculah jasad wahyu dengan kondisi sangat mengenaskan..”maaf” kepalanya bolong dan beberapa organ di kepala hilang. Masyarakat berpendapat ini ulah dari penghuni sungai yang meminta tumbal.

Hari senin,tepatnya jam 4.00,saya yang kebetulan tinggal di rumah dinas bersama ayah dan ibu ingin buang air besar,namun di rumah sedang di pakai oleh ayah,mau tidak mau saya harus menggunakan toilet di sekolah,berjalan sendirian,gelap..menyusuri lorong demi lorong kelas kosong. Saat tiba di depan toilet saya mencium bau amis yg sangat menyengat,dan seketika menengok ke sebelah kiri…ya alloh…sosok wahyu sedang tersenyum kearah ku..duduk berjongkok tepat di depan kelas yang selama ini beliau menuntut ilmu…antara ragu dan takut,saya menyapa beliau…namun seketika beliau mundur…dan menghilang…

Rasa takut saya kalah dengan rasa mules ..akhirnya lanjut masuk ke toilet,..selang beberapa saat di dalam toilet,bulu kuduk saya berdiri seolah ada sesuatu di belakang,,,daaan…..benar saja,,wahyu yang sudah tiada itu sedang berdiri tepat di belakang saya,,,mata saya pejamkan…saya buka lagi perlahan….dan sosok itu dudah berada tepat di pintu ….ya alloh bagai mana ini?…saya berdoa semampu dan sebisa saya..memohon perlindungan pada sang pencipta,karna pada dasarnya manusia merupakan mahluk yang paling sempurna. Dan dalam hitungan detik mahluk itu pun lenyap dari pandangan mata saya….alhamdulillah,,,,,saya sangat yakin itu bukan lah beliau yang sesungguhnya,karna beliau telah tenang di alam sana…yang saya lihat hanyalah sebuah rekayasa setan dalam melumpuhkan keimanan mahluk tuhan ini.

Saat Menginap di Rumah Teman


sejujurnya kisah ini kuketik ulang karena  sebelumnya aku posting kisahku tanpa ‘permisi’ terlebih dulu. Awalnya aku posting pada jam 11.00 siang. Namun setelah kupublikasikan, kisahku tiba-tiba hilang tak berbekas. Itu sebabnya aku harus mengulanginya dari awal setelah aku meminta ijin dari pihak yang bersangkutan dalam cerita ini (terlihat lebay, tapi percayalah memang demikian adanya)

====================================================================================================

Hpku berdering kala aku hampir menghabiskan jatah makan siangku di kantor. Tertera nama yang sangat kukenal disana. “Yup!” sahutku sambil berjalan menuju ruangan. “Chel, malam ini kamu nginap di rumahku ya. Ibuku hari ini menginap di rumah kakak, jadi aku sendirian di rumah. Mau yaaa… Please…” kata suara memelas di seberang sana. “kenapa kamu gak ikut sekalian, Rin? Besok kan sabtu. Emang kantormu ga tutup ya?” tanyaku bingung. “aku besok lembur, say. Dan kudu berangkat pagi-pagi banget. Sedangkan rumah kakakku di Bogor. Please…mau yaaaa… apa perlu aku mintakan ijin ke suami?” bujuk Rina, temanku dengan setengah memaksa. “gak perlulah. Nanti aku kesana setelah Maghrib deh.” Kataku menyanggupi.

Aku mengenal Rina sudah cukup lama. Kami sempat menjadi rekan kerja saat di Jakarta dulu. Rina merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Almarhum Ayahnya adalah mantan konsultan pajak yang cukup berjaya di masa itu. Ibunya berprofesi sebagai bidan. Maka tak heran rumah mereka dibangun sedemikian besar karena di bagian belakang dipergunakan untuk ruang bersalin. Aku pernah sekali berkunjung ke rumahnya. Terus terang aku sendiri merasa kurang nyaman berada di rumah itu pada siang hari. Dan sekarang aku harus menginap semalam disana! Benar-benar keputusan yang tepat!!

Kurogoh tasku untuk mencari HP setiba aku disana. Tak sampai semenit kulihat Rina menghambur keluar dengan membawa kunci pagar halaman belakang. Rina memang memintaku untuk datang melalui pintu belakang agar aku dapat leluasa memarkirkan motorku disana. “kok lama sih?” tanya-nya cemberut sambil membuka gerbang. “aku kan harus mandi-sholat-dan makan dulu, Ndorooo…” sahutku becanda. Rina hanya tersenyum kecut.

Kami memasukki ruangan dengan beberapa kamar dan kasur kecil di dalamnya.” Hmm…ini pasti ruang rawat inapnya” pikirku. Aku tercekat saat melihat sosok bayangan di tembok yang ada di hadapan kami saat itu. Sosok bayangan perempuan dengan rambut berantakan panjang sebahu seperti habis disasak, mengenakan rok selutut dengan  kuku jari yang panjang. Bayangan itu begitu nyata terlihat olehku, padahal ruangan itu agak gelap. Lagipula bila dilihat dari posisi pantulan cahaya lampu seharusnya posisi bayangan berada di tembok sebelah kiriku, bukan di hadapanku. Aku hanya terdiam dan pura-pura menanggapi cerita temanku (sebenarnya aku sendiri gak menyimak apa yang dibicarakan Rina).

Malam itu aku merasa sangat kepanasan di kamar berukuran 4×5 meter tersebut. Padahal Rina telah memasang AC sampai 18 derajat celcius. Kupandangi Rina yang tertidur pulas, meringkuk dalam selimutnya yang tebal sampai sebatas leher. Sedangkan aku merasa kegerahan. Waktu menunjukkan hampir  jam 12.30 malam. Kuhela napas panjang sambil melemparkan pandangan ke arah ventilasi kamar yang mengarah keluar. Aku tertegun saat melihat cahaya redup berwarna kuning. “apa itu? Kunang-kunang kah?” batinku keheranan. HUH! Bodohnya aku. Mana mungkin ada kunang-kunang di tengah kota besar seperti ini. Lagipula bentuk cahaya itu sedikit aneh dengan lingkar hitam yang bergerak ke kanan dan ke kiri di tengahnya. Aku penasaran dan berusaha  untuk melihat lebih jelas. ASTAGA!! Ternyata itu sepasang mata. Bagaimana mungkin ada sepasang mata mengintip dari ventilasi kamar di lantai 2. Lagipula tak kulihat adanya bentuk kepala disana. Hanya sepasang mata saja! Dengan cepat kutarik selimut yang ada di kakiku sampai kepala. Oh Tuhan..kuharap ini hanya mimpi. Bila memang ini mimpi, tolong bangunkan aku sekarang! Pintaku dalam hati.

“mbaaakk….toloong sayaaa…mbaaak…” kudengar suara lirih dari balik selimutku. Tiba-tiba kurasakan udara sangat dingin menjalar dari arah kaki menuju ubun-ubun. “siapa?” tanyaku pelan tanpa beranjak sedikitpun. “mbaaaakkk….toollloooong mbaaaakk…” ujar suara misterius itu lagi. Pelan-pelan kubuka selimutku. Hampir aku berteriak saat kulihat kepala menyembul sebatas leher dari dalam selimut Rina. Sebuah kepala seorang wanita. Sepertinya masih di usia remaja, dengan rambut tipis yang agak basah, tatapan mata kosong, dan bibir pecah-pecah berwarna kebiruan. Wajah yang tak mungkin dapat dengan mudah kulupakan karena jarak kami hanya terpaut beberapa centimeter saja. “minta tolong apa?” ujarku terbata (antara shock dan kedinginan). “tolong cariin badan saya, mbaaaakkk…” pintanya memelas. Aku terkejut dan langsung membuka selimut yang menutupi kepala itu. Dan apa yang kulihat sempat membuatku tidak nafsu makan selama beberapa hari. Ternyata kepala itu buntung sampai sebatas leher. Bahkan dapat kulihat daging busuk dengan belatung yang merayap keluar dari leher itu. Aku langsung berlari menuju ke kamar mandi dan mengambil air wudhu lalu sholat.

Tak kulihat lagi sosok kepala buntung dan mata misterius dari balik ventilasi selesai aku sholat dan dzikir. Kupandangi Rina yang masih tertidur pulas. Dasar kebluk!!  Rupanya dia mengundangku kemari supaya aku bisa jadi satpam pribadinya. alhasil  malam itu aku sama sekali tidak bisa tidur. Yang kulakukan hanyalah memejamkan mata sambil mendengarkan mp3 dari Hpku sampai pagi menjelang. Kapok!! Kapok!!

Waktu di Bali 1


Ini kisah saat saya dan teman-teman satu angkatan sedang study tour di Pulau Dewata, Bali. Ini nggak hanya pengalaman saya tapi juga pengalaman beberapa teman.

Semester 4 adalah semester yang paling ditunggu-tunggu oleh semua mahasiswa, karena jika masuk semester 4, kami mahasiswa dari jurusan pariwisata pasti akan study tour keluar pulau jawa. Bali adalah pilihannya saat itu.

Kami berkumpul dikampus sekitar jam 7 pagi. Selesai absen dan bus wisata yang kami sewa sudah datang. Kamipun langsung naik dan duduk di bangku masing-masing dan seperti yang sudah-sudah saya selalu mengambil tempat duduk di deret ke 2 dan duduk sendiri.

Singkat cerita aja ya.

Sesampainya di pelabuhan Gilimanuk ( saat itu jam 7 pagi waktu setempat ). Saya yang sebenarnya sangat amat suka berwisata ria, begitu menginjakkan kaki pertama kali di Pulau Bali. “Oke. Gue nyerah.” itu yang saya ucapkan pertama kali. Hahahaha

Aura dan energi di sana berbeda 180 derajat dengan pulau jawa dan baru kali saya memiliki perasaan tertekan, pusing dan mual disepanjang tour. Padahal tour di adakan 4 hari 3 malam. Disana tubuh rasanya seperti ditindih oleh sesuatu. *ini yang bikin saya agak takut kembali ke Bali*

Malamnya setelah selesai berkeliling ke tempat-tempat wisata kami kembali ke hotel. Hotel yang kami tempati memiliki kolam renang yang dekat dengan area parkir bus. Nah disini cerita dari beberapa teman dimulai.

Malam itu ada 3 orang teman saya panggil saja Eko, Bayu dan Aldan. Mereka memilih untuk berenang, yah sebenarnya juga gak malam-malam banget sih jam 7′an lha. Mereka bertiga nekat berenang karena katanya udaranya panas. Pas lagi asik-asik berenang, menurut pengakuan Aldan dia melihat ‘sesuatu’ menembus bus-bus yang parkir tepat di depan kolam renang. Dia panggil si Eko dan Bayu dan memberitahu apa yang dilihatnya, tapi gak ada yang percaya. Nah saat mereka lagi adu mulut, ‘sesuatu’ itu kembali lagi kali ini menurut mereka ‘sesuatu’ itu berwujud manusia seperti wanita tapi yang terlihat hanya dari kepala sampai pinggang sambil nembus ke bus-bus lagi. Sontak mereka langsung lari menuju kamar masing-masing.

Sebenarnya gak cuma 3 anak ini yang mengalami hal ini. Saya dan teman sekamar saya juga di ganggu, hanya saja MGnya gak menampakan wujudnya. ‘Dia’ mengetuk kamar kami… Tok tok tok. Ambar yang mengira jika itu teman sebelah langsung membuka pintu, alhasil saat pintu dibuka gak ada orang sama sekali. Ini berulang sampai 2 kali, Ambar terlihat kesal. Lalu saya bilang ke Ambar. ” udah tidur aja. ntr klo ada yang ngetuk lagi gak usah di buka.” dan benar saja baru kita mau siap-siap tidur ‘dia’ ngetuk lagi, terus saya bilang “maaf kami mau tidur, besok bangun pagi.” setelah itu nggak ada lagi tuh suara ketukan.



* Karena sepertinya kepanjangan saya bagi 2 ya…  *

Jumat, 01 Maret 2013

Jalan Angker ke Kampungku ….


Assalamu’alaikum Wr.Wb

Mumpung ada waktu aku mau share cerita lain…

Ok, selama ini aku sering menceritakan tentang santet atau tumbal yang dialami aku dan keluargaku. Sekarang aku ingin menceritakan kejadian-kejadian seram di jalan yang dilewati untuk sampai ke kampungku, dan penampakan-penampakan yang sering dilihat disana. Mungkin lain kali aku akan menceritakan kembali kisah santet, guna-guna, atau hampir dijadikan tumbal yang menimpa keluargaku.

Seperti yang kukatakan, kampungku yang disebut kampung bala oleh Pak Kyai, tidak hanya seram karena banyaknya pesugihan dan dukun santet disana, tetapi juga banyak yang melihat penampakan-penampakan. Namun yang akan kuceritakan disini bukan penampakan di kampungku namun di jalan yang harus dilewati jika akan ke kampungku.

Kampungku terletak di daerah pedalaman yang tidak dilewati angkutan umum, sehingga harus jalan kaki selama kurang lebih 30 menit atau pun naik ojeg. Jika jalan kaki harus melewati gang, sebut saja gang C. Sedangkan jika naik ojeg jalan yang dilewati adalah gang P. Kedua jalan tersebut sama-sama angker.

Sekarang aku ingin bercerita jalan gang C. Banyak yang melihat penampakan disana. Kejadian-kejadian ini aku dengar ada yang dari sumbernya secara langsung, ada juga yang dari mulut ke mulut. Maklum kampungku bisa dibilang tidak terlalu besar, sehingga setiap peristiwa akan cepat menyebar seperti api di musim kemarau, baik itu kejadian menyeramkan, memalukan, atau menyenangkan. Apalagi ibu-ibunya bisa dikatakan hobi sekali bergosip… hehee. Alhamdulillah untukku sendiri tidak pernah melihat penampakan disana. Naudzubillah, jangan sampe deh…

Sebelumnya aku ingin menggambarkan rute jalan gang C ini sampai ke rumahku. Ketika kita turun dari angkot kita akan disuguhkan dengan tangga yang mengarah ke bawah dan agak gelap karena dikelilingi hutan bambu. Kita harus turun kira-kira belasan anak tangga lalu akan ada sungai kecil dan di dekatnya ada pemakaman kecil yang mengapit tangga setapak. Setelah melewati jembatan kita harus turun puluhan anak tangga lagi. Lalu akan ada sungai yang lebih besar, dan harus melewati jembatan bambu untuk melewatinya.

Kemudian kita berjalan sebentar di jalan setapak lalu naik puluhan anak tangga, sampai mencapai anak tangga paling atas. Disini hutan bambu berakhir. Di tengah-tengah tangga kita akan menemukan kembali pemakaman kecil. Setelah melewati tangga-tangga tersebut, kita sampai di perkampungan kecil, yang ujungnya adalah persawahan. Kita harus melewati pekampungan dan persawahan itu, dan paling akhir ada pemakaman kecil yang sering disebut ‘astana leutik’. Barulah sampai di kampungku. Sepanjang jalan ini terkenal angker. Apalagi di bagian tangga dan hutan bambu, sawah, dan astana leutik.

Maaf kalau penggambarannya kurang jelas dan membingungkan.

ooo

Kejadian 1

Kejadian ini terjadi sudah sangat lama. Saat itu ada tukang sayur keliling, sebut saja Mang O. Mang O harus berangkat malam-malam untuk belanja agar paginya bisa langsung didagangkan. Ia berangkat kurang lebih jam 2 malam, dan harus melewati jalan gang C. Ia berjalan dengan terburu-buru, disamping karena takut juga agar bisa cepat-cepat sampai ke jalan mobil.

Saat mulai memasuki tangga gang C, mang O langsung disapa oleh hutan bambu. Otomatis suasana menjadi mencekam dengan sesekali suat kriet dari pohon bambu menemani perjalanan Mang O. Untunglah di tangga pertama ini lampu jalan masih hidup sehingga keadaan tidak terlalu gelap. Namun Mang O sudah menyiapkan korek api karena di tangga berikutnya yang sehabis melewati sungai besar, lampu jalan selalu mati. Entahlah karena apa, walaupun lampu itu diganti dengan yang baru, lampu itu tidak mau hidup. Akhirnya warga membiarkannya begitu saja dan jika kita melewati tangga itu warga harus menyiapkan penerangan sendiri, baik itu senter atau korek api.

Mang O turun tangga dengan tergesa-gesa. Ketika sampai di tengah tangga yang ada pemakaman kecil, tiba-tiba lampu jalan mati. Otomatis suasana menjadi gelap gulita. Dengan jantung bertalu-talu mang O segera mencari-cari korek api di kantungnya. Akhirnya ia menemukannya dan dengan menghela napas lega ia menyalakannya. Namun kelegaannya tidak bertahan lama, karena ketika ia melihat di hadapannya ada sesosok yang tak pernah ia perkirakan. Ia ternganga ketakutan melihat Miss Kuntaw sejengkal di hadapannya. Tubuhnya membeku seketika, tidak bisa bergerak sama sekali. Ia hanya menatap miss kuntaw sampai miss ini tiba-tiba membuka mulutnya dan tertawa geli, hihihihihihiii.

Suara tawanya membangunkan kebekuan tubuh mang O. Dengan perlahan-lahan ia mundur sambil masih memperhatikan Miss Kuntaw yang tertawa. Dan setelah jarak yang cukup lebar memisahkan mereka, ia pun berbalik dan lari terbirit-birit. Namun suara miss kuntaw tetap mengikutinya. Entah apakah miss ini mengikutinya atau tidak, ia tidak berani menengok. Yang ada di pikirannya adalah kembali ke rumah tercintanya. Ia terus berlari melewati perkampungan, sawah, pemakaman dengan tertawa miss kuntaw mengiringinya. Akhirnya sampailah ia di rumahnya dan langsung menggedor-gedor pintu rumahnya.

“Bu,bu..” ia terus menggedor-gedor pintu.

Pintu dibuka dan muncullah istrinya dengan raut wajah bingung. “Loh Pak kok balik lagi?”

Namun Mang O tak menjawab. Dengan terburu-buru ia melewati istrinya di ambang pintu dan masuk ke kamarnya langsung menarik selimutnya. Suara miss kuntaw ini terus terngiang-ngiang di telinganya. Istrinya mengikutinya ke kamar dan menatap bingung ke arah suaminya.

“Ada apa Pak?” tanya istrinya lagi.

“Nanti saja bu ceritanya,” hanya itu yang dikatakan mang O dan ia pun langsung menguburkan dirinya dalam selimut.

Barulah esoknya mang O menceritakan kepada istrinya perihal pertemuannya dengan miss ini, dan berita ini pun langsung menyebar luas. Semenjak itu mang O pun berhenti menjadi tukang sayur. Namun baru-baru ini mang O kembali melakoni pekerjaannya menjadi tukang sayur, mungkin karena sekarang ia sudah punya motor sehingga tak perlu lewat jalan itu lagi. Dan hari minggu Mang O menceritakan kembali petualangannya bertemu dengan miss kuntaw dulu.

ooo

Kejadian 2

Kejadian ini juga udah lama, masih dengan tukang sayur. Hanya tukang sayur ini adalah wanita, sebut saja bi I. Saat itu ia berangkat kira-kira jam 4 untuk belanja. Dengan was-was ia berangkat. Alhamdulillah perjalanan sampai sekarang lancar-lancar saja, tidak ada apa-apa. Ia telah melewati sawah, perkampungan, turun tangga, dan melewati jembatan bambu. Saat ia mulai naik tangga untuk sampai ke jalan mobil, dari bawah ia melihat di tangga atas ada perempuan berbaju putih. Waktu itu ia tak berpikir macam-macam, lah wong udah mau subuh, jadi ia pikir itu orang yang mau berbelanja juga. Ia sangat senang lah, “asyik ada teman,” pikirnya kala itu.

Ia naik dengan terburu-buru agar bisa cepat-cepat sampai. Tapi pas udah mulai dekat, kok ada yang aneh. Perempuan itu menunduk dan rambutnya sangat panjang. Terus pas ia lihat kakinya, ternyata ia melayang. Kontan ia ketakutan. Tanpa pikir panjang ia langsung berbalik dan lari terbirit-birit. Untunglah perempuan itu tidak mengikutinya atau menampakkan wajahnya. Mungkin ia bisa pingsan kalau hal itu sampai terjadi.

ooo

Kejadian 3

Yang ini juga udah lama, saat tetehku masih bekerja. Saat itu teteh lembur sehingga harus pulang malam kira-kira jam 9 malam. Untunglah waktu itu teteh berdua dengan temannya. Singkat cerita mereka turunlah dari angkot. Otomatis bang sopir bilang agar hati-hati. Maklum kalau dari atas, jalan ini seperti gua, gak terlihat seperti jalan. Teteh dan temennya hati-hati turun tangga pertama dan melewati sungai kecil.

Sebelum turun di tangga kedua, teman teteh berkata, “Ri kita pulang malam-malam gini takut ih.”

“Iya, ta.” tetehku otomatis menjawab.

Mereka pun melanjutkan perjalanannya menuruni tangga kedua ini. Disini perasaan mereka udah gak enak, bulu kuduk berdiri. Apalagi suasananya sangat sunyi, senyap, mencekam, dan remang-remang. Hanya sesekali suara kriet pohon bambu menemani perjalanan mereka. Dan dodolnya mereka lupa untuk membaca doa, malah mengobrol sepanjang jalan.

Mereka pun mulai melewati jembatan, jalan di jalan setapak, dan naik tangga lagi. Setelah sampai perkampungan mereka bisa sedikit bernapas lega. Sekarang mereka jalan lebih santai, namun teteh belum bisa menghilangkan perasaan gak enak di hatinya. Saat melewati musholla, kan ada lampu jalan, otomatis bayangan kan bisa terlihat. Nah disitu teteh melihat ada tiga bayangan, satu lagi bayangannya agak jauh di belakang. Waktu itu teteh cuma nyangka kalau itu orang.

Teteh pun berkata ke temannya, “ta, kita nunggu orang lain yang di belakang yuk, biar lebih rame.”

“Hah?”

“Itu, bayangannya udah terlihat, kayanya dia gak terlalu jauh.”

Teman teteh pun melihat bayangan, “Oh iya Ri.”

Mereka pun menunggu orang itu. sudah lama menunggu kok orangnya gak ada-ada.

“Ri, kok dia gak datang-datang?”

“Iya ta, padahal tadi bayangannya udah terlihat.”

Pas mereka melihat lagi di bayangan, bayangannya masih ada tiga, dan jaraknya masih sama seperti tadi. Perasaan teteh dan temannya jadi lebih gak enak.

“Kita terusin ja yuk jalannya,” tetehku berkata.

Mereka pun berjalan tergesa-gesa, saat ada lampu jalan otomatis teteh melihat bayangan dan ternyata bayangannya masih ada tiga, satu lagi mengikuti mereka agak jauh di belakang. Teteh dan temannya pun berjalan lebih cepat, melewati sawah dan pemakaman. Saat melewati pemakaman akhir kan ada pohon kelapa dan lampu jalan, teteh melihat bayangannya sudah hilang begitu saja, hanya ada dua. Namun mereka masih berjalan dengan cepat. Saat sampai di rumah, teteh langsung menceritakan kejadian itu ke ibuku.

Ibu pun berkata, “Mungkin ia berniat mengantarkan kalian, karena tadi kalian bilang takut. Makanya kalau jalan malam-malam jangan bilang takut atau berani. Kalau ada yang bertanya bilang ja ‘Laahaula walaa Quwwata Illaa Billaahil ‘aliyyil ‘adziim.”

Semenjak itu tetehku tidak berani berkata macam-macam saat pulang malam.

ooo

Ini hanya segelintir kejadian, nanti aku akan post lagi yang lebih baru. Karena sampai sekarang pun masih banyak yang melihat penampakan disana, tapi memang jalan itu sekarang jarang dikunjungi apalagi kalau malam-malam, banyak yang lebih memilih naik ojeg soalnya, begitu juga dengan aku… heee…

Maaf kalau ceritanya membosankan dan tulisannya acak-acakan. Soalnya aku gak edit dulu, jadi kata-katanya juga ada yang baku, ada yang engga. maklum kuliah udah aktif kembali.

Oh ya setiap cerita yang aku posting dengan tag kisah nyata, berarti cerita itu benar-benar terjadi. Terserah mau percaya atau tidak, yang jelas itu nyata. Kalau tidak percaya juga tidak apa-apa, itu kan hak manusia. Memang mungkin ada yang susah dicerna akal atau ada yang seperti rekayasa, tapi memang itulah yang terjadi, walaupun aku gak tahu apakah ada kurang atau lebihnya dari cerita asli, karena ingatan manusia kan tidak terlalu tajam. Apalagi pengalaman hidup itu banyak sekali. Terus untuk dialognya, udah aku terjemahkan ke bahasa indonesia, jadi mungkin ada yang tidak sama persis, tapi insya Allah maknanya sama.

Akhir kata Makasih buat akang teteh yang udah nyempetin baca
Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan…
di minta saran kritik dan komen nya yah
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

DIJAHILIN PENUNGGU JALAN


Banyak hal-hal atau kejadian-kejadian aneh terjadi di dunia ini, antara dipercaya dan tidak, selalu mengikutinya. Terkadang menyebabkan perdebatan yang tidak akan ada habisnya. Kenapa??? Karena tidak semua orang pernah mengalaminya, merasakan (bahkan kesurupan), dan melihat hal-hal gaib (penampakan) atau kejadian-kejadian aneh yang dialami oleh setiap pribadi manusia.

Kita tidak bisa menyalahkan itu, itu adalah hak pribadi seseorang untuk tidak mempercayai adanya hal-hal yang diluar nalar atau logika manusia. Tetapi juga adalah hak pribadi seseorang untuk mempercayai hal-hal tersebut.

Dan beruntunglah aku bergabung dengan komunitas yang sepaham di website ini.

Wah nulis apa tho aku ini???? He..he..he

Cerita Ini adalah sungguh sungguh terjadi, sumbernya adalah dari pengalaman salah seorang temanku di Facebook, beliau seorang guru yang mengajar di kota T, Provinsi Banten. Inilah ceritanya yang kubaca dari status FB nya:

“Gara-gara lengah di jalan, motorku tersenggol truk Fuso warna merah. Tiba-tiba, aku terpelanting dan terkapar di jalanan. Kukira tak apa-apa, ternyata badan ini rasanya rontok semua. (Dan akhirnya beliau di bawa ke rumah sakit) Satu minggu cuma terbaring dan terbaring. Bergerak pun minta bantuan anak-anak dan ibu mertua. Banyak hal tertunda dan banyak hal terlewatkan.”

(Setelah sembuh, karena masih ada rasa trauma yang melekat pada dirinya, sehingga beliau merasa lebih nyaman untuk pulang bekerja dengan naik angkot, akan tetapi setelah dihitung-hitung, banyak uang yang harus dikeluarkan dibandingkan bila naik motor, inilah penuturannya)

“Dengan angkot, waktu tempuh pulang dari tempat kerja bisa 4-5 jam. Dengan naik motor, waktu tempuh pulang hanya sekitar 1 jam. Daripada tua di jalan, kuputuskan naik motor lagi tadi pagi. Rasa trauma terkikis oleh keinginan irit biaya dan irit waktu. Motor yang baru satu tahun kubeli itu dalam keadaan prima setelah service komplit karena kecelakaan. “

(Nah ini yang seru…. Lanjut)

“Tak disangka, tak diduga, tepat di tempat aku jatuh 2 minggu lalu, mesin motor mati. Pet. Diengkol, starter otomatis, tidak mempan. Buka choke tetap tak mempan. Keringat mulai bercucuran. Bongkar busi, eh ada percikan api. Apa yang salah? Seseorang menghampiri dan mencoba untuk membantu. Tak berhasil juga. Kuceritakan kalau aku celaka di tempat itu 2 minggu lalu. Akhirnya, motor dituntun agak menjauh. Disuruhnya aku berdoa. Kudoakan Bapa Kami, Salam Maria, dan mohon dilancarkan segalanya. Usai berdoa, kunyalakan motorku. Brem … dan tak bermasalah lagi sampai di sekolah.”

“Dan oleh orang yangmembantuku, saya disarankan cari jalur lain dulu …. katanya dua hari sebelum saya kecelakaan, satu keluarga dalam satu minibus tewas karena kecelakaan di situ dan selama 7 hari berturut-turut ada saja yang celaka di situ. Kuputuskan cari jalur lain waktu pulang… motor dan aku selamat sampai di rumah. “

(Dan entah boleh percaya atau tidak, kata beliau kejadian kecelakaannya persis seperti cerpen yang dia tulis di Koran “B”, sebab kecelakaan dan akibat yang dialaminya dari kecelakaan tersebut persis yang dicerpennya…..wah tambah misteri lagi.)

Demikian teman-teman pengalaman nyata yang dialami salah seorang teman yang aku kenal di Facebook, setelah meminta doa restu eh ijin dari beliau. Akhirnya kuberanikan mengirim tulisanku di sini. Tak ada maksud untuk melebih-lebihkan, hanya aku edit sedikit dan aku tambahi kalimatku agar bisa enak dibaca , nyambung, dan mudah dimakan.. eh.. dicerna. Karena kalian begitu berharga bagiku, dan aku berusaha mempersembahkan yang terbaik untuk kalian….(Lebay..lebay… ha..ha..ha ).

Oke, trima kasih, semoga bisa menghibur

Kuntilanak bawa pacul


Kuntilanak bawa pacul


Ini ada cerita teman-teman saya di kaskus.



ane mau share ceritanya si ervan lagi
yang bikin ane melek semaleman
langsung aja deh, cekidottt :
waktu itu tuh lagi jaman-jamannya kayak camping gitu.. jadi aku, tio, didi, disa coba camping ke daerah jawa tengah. disana ada kalo ngga salah kaya tempat pusat camp gitu. apalah namanya  lupa jadi tuh kita kedapetan di deket hutan.pas malem gitu kita berempat jalan-jalan. padahal disitu ada peringatan engga boleh keluar malem  nekad aja berempat  nah HP ku kan Ngage QD, di deket camp engga dapet sinyal tapi pas udah masuk hutan kok kuat bener sinyalnya  aku penasaran nih.. kok gini sih? : temen-temenku hapenya juga gitu.. sinyalnya kuat-kuat.. aku nangepinnya kayak angin lalu aja… :
pas masuk hutan si Tio ngeliat ‘orang’ bawa pacul tapi kostumnya kayak kunti. damn!! Kuntilanak bawa pacul  disitu andrenalin pada naek.. niatnya mau nyamperin tapi pas udah deket gitu tiba-tiba hilang tuh orang.. wussshhss.. entah kemana  oh iya sebenernya tuh tujuan masuk hutan tuh pengen foto-foto sama setan hahaha  baru ngeh aku

pas kejadian ke dua.. kan disitu emang ada 45 spot penampakan.. temenku yang cewe, si disa itu ngeliat something gitu.. kayak anak cowo main pukul-pukulan pake kayu  kita ngga sempet foto karena keasikan nonton anak-anak itu pada pukul-pukulan.. nggak lama.. kepala dari salah satu anak kelempar  arah nya kebelakang kita berempat.. Andrenalin makin naek  karena engga nemu tuh kepala, akhirnya kita jalan..

tibalah kita berempat di deket sungai.. nah pas sampe sungai tuh ada bapak-bapak mancing sendiri.. kita samperin karena lupa jalan keluar.. pas disamperin didi tanya kan “pak pak,jalan keluar lewat mana ya?” : si bapaknya jawab “ikutin sungainya aja dek”  yaudah kita berempat ikutin tuh sungai.. kurang lebih 100 meter bapak-bapaknya ilang  dan tiba-tiba bapaknya muncul di depan kita lagi posisinya mancing kaya tadi dan kejadiannya keulang sampe tiga kali

kita panik sampe akhirnya mutusin untuk masuk hutan lagi. pas masuk hutan ada yg nelfon HP didi bilang “dek ikutin sungai” sampe berkali-kali.. disinilah salah kita berempat engga nurut tuh bapak-bapak.. kita masuk hutan malah dikejar-kejar sama binatang kaya kucing hutan gitu  konyol banget deh  ternyata tuh kucing bermaksud untuk ngusir kita supaya jangan masuk hutan lagi : sekarang hape si disa yang di telpon.. tapi cuma kayak suara kucing, karena udah saking takutnya.. daaaaannn… kita ngeliat lagi tuh setan yang di awal.. kuntilanak bawa pacul  engga lama, katanya si disa kayak nendang kepala orang.. kan kita langsung kabur  pas udah mau deket sama camp, ada ibu-ibu kayak mau kepasar, setelannya pake baju adat gitu..

translate bahasa jawa

kenapa kamu melanggar peraturan tersebut? apakah yang kalian cari? apa yg kalian inginkan dari kami semua? kenapa kalian tidak tidur? kenapa kalian tidak menurut? kenapa kalian bandel? kenapa?!

engga lama tuh ibu-ibu menghadap kita berempat.. di mukanya ada parang nancep  nancep pass di kepala.. temenku yang liat, si tio.. saking takutnya aku merem daripada pingsan di TKP .. kita kabur dan ketemu sama penjaga yang lagi kencing..

dari dia kita tau sebenernya tuh tempat sekarang udah ga dibuka dan itu juga bukan tempat camp.. cuman gundukan tempat apa gitu. lupa

nah kita sampe bus, mau pulang ke jakarta ada yg nelfon ke hp tio.. ibu-ibu bilang “Nak, kenapa kamu melanggar peraturan tersebut? apakah yang kalian cari? apa yg kalian inginkan dari kami semua? kenapa kalian tidak tidur? kenapa kalian tidak menurut? kenapa kalian bandel? kenapa??” sampe tiga kali ngomong kaya gitu..

pas di hp QD ku kejadiannya pas sampe Jakarta. lagi tidur tengah malem kalo ngga salah ada yang nelfon, cewe.. halus banget suaranya  dia ngaku namanya stela.. di akhir percakapan, headset aku kan keinggalan di hutan, dia bilang gini “van, head set kamu ketinggalan nih disini, di hutan” DAMN !!! apa-apaan nih? masa setan nelfon aku?! huanjirrr : mana besok aku ulangan  aku engga bisa tidur  pas paginya tuh hape mati dan ngga bisa nyala, udah di servis tetep ngga mau.. aku jual aja dah 300rb.

nah engga lama dari kejadian tersebut kita berempat sering banget cekcok .. didi berantem sama tio, aku berantem sama disa. kadang gantian dan oh iya waktu aku mudik, aku kan lewat itu tempat itu, terus aku kan istirahat di pom.. eh ada perempuan yg ngaku stela tersebut.. Panik mau mati aku  tapi dia tuh kayak orang utuh  wujudnya cewe lebih tua dari aku tapi masih muda. sekitar 17 – 20anlah.. aku dijelasin semuanya. kenapa kita sering berantem.. ternyata karena kita di tempel sama setan tersebut  terus headsetku di kembaliin dan aku disuruh ketemu sama temen-temenku.. disuruh minta maaf ke mereka..

kemudian semua normal tapi dia bilang jangan lagi masuk hutan dan jangan tinggalkan barang-barang kamu (udah kayak di busway aja  ) tapi yang aku engga habis pikir, itu setan gimana bisa tau nomer hape aku ya? terus di punggung aku ada kayak bekas kulit ngelupas gitu.. katanya bekas di tempelin setan yang stela lihat.

DI ANTER KUNTILANAK PULANG


hhhhhhhhhhhhaiiiiiiiiiii penggemar kismis knalin nma gw  che-poet ( nama panggilan ) ni kisah gw pda thn 2011 kisah nyata lohhhh,,,,,,

ok kembali k’perbincangan wakkkkk,,,,,,setiap mlm gw emang gemar yg nama’a kumpul sama teman2 gw sampe gk inget waktu,,,pada waktu it gw pulang emang udah larut,,bkn larut si tp emng udah pagi kira2 jam 2 pagi dah,gw pulang dri basechem gw yg gk jauh dri rumah gw,,emang gw pulang harus lewat pekarangan kosong+rumah kosong gede bgt konon kta’a sering ad mahluk yg suka nampakin  diri & jailin orang yg suka lewat tp ya emang udah kebiasaan gw lewat situ si jdi gk ada rasa iseng lg,,,,ok balik lg ke cerita,,gw pulang kira2 5 langkah dri kebon kosong ad suara anak ayam gw kira itu anak ayam pelihara’an temen gw coz dkt rumah tmn gw ya gw hiraukan lah gk ad rasa takut,smbil mlangkah jln pulang gw pegang hp tp pas dket rumah kosong tuh hp ngedrop batre’a dan tepppp mati dah hp gw,,langkah demi langkah pas per’3an kayak ada suara ank ayam lgi di belakang gw dan gw nengok eh gk ad tuh suara’a trus gw lanjutin jln lg kira2 ad 3 langkah kaki gw melangkah eh d’atas pala gw ad yg nyamber gitu kyk burung segede ayam warna hitam serentak gw kaget dan sok smbil berpikir apa’an tuh,,,ya emang gw gk ad pikiran ke setan ya gw tongak tengok kiri kanan gk ad tuh yg terbang nyamber gw trus gw lanjutin jln lg tp nth knapa tu suara ank ayam dtng lg ya laju jln gw gw percepat pas sampe d’gerbang rumah tu suara tetep msih ad gk ad curiga kmana2 si gw Nya lngsung buka pintu rumah gw menuju WC buang air kecil dan alhasil apa yg terjaddi gw mlh di ketawain MRS KUN-KUN d’WC trus gw berpikir owalahhhhhhhhhh berarti yg tadi ngikutin gw MRS KUN-KUN x ya dlm pikir (law dri tdi gw udah engeh mah gw lari x ye d’jalanan wakkkkkkkk) besok’a gw ceritain sma temen gw tpi gk ada yg percaya ya gw si lu mau percaya sukur mau gk ya masa bodo yg pnting ni kejadian asli gw.

Syukurin!! Sok Sih…


Balik lagi dengan saya disini, dengan kisah yang lain yang tadi tiba-tiba keinget. Masih ada hubungannya sama Tante K penunggu pohon cermai dirumah sebelah. Tapi kali ini saya cuma di ceritain sama ayah dan sepupu saya, soalnya kejadiannya udah jam 12 malam, anak kecil kalo jam segitu udah jalan-jalan dipulau kapuk alias molor. Cerita ini masih ketika saya SD. Okelah cekidot…

Saya dan keluarga punya usaha toko sembako kecil-kecilan, posisinya ada di garasi rumah. ( berhub. ga punya mobil ya garasinya dimanfaatin ) Nah semenjak punya warung tuh, bapak-bapak yang pada ronda dan para anak muda pada suka ngumpul sampai jam 1 dini hari. Tapi ini gak setiap hari, mereka ngumpul sampai jam segitu tuh cuma selain senin dan kamis. Berarti malam selasa dan malam jum’at. Di kedua hari itu mereka suka pulang jam 11, jadi toko juga bakal tutup jam segitu.

Naaaaaaaahhhh… waktu itu kakak sepupu saya yang dari jogja. Panggil saja Mas Toro, kebetulan di suruh sama ibu buat ke jakarta. Maksudnya bantu-bantu jaga toko, soalnya dia di Jogja kerjanya cuma maiiiiiiinnnnn mulu.

Nah pas malem jum’at kalo gak salah inget sih. Ayah sama Mas Toro nonton acara Uka-uka ( hayooo siapa yang masih inget ) yang di siarin di TPI. Nah ayah iseng tuh.

Ayah : Ro, berani gak kamu uji nyali kaya begitu?

Mas Toro : Berani om! ( sok”an gitu deh, padahal aslinya takut )

Ayah : Kalo beneran berani tak kasih uang 100.000. ( dimasa aku SD uang 100.000 tuh besar banget )

Mas Toro : beneran lho, om. Oke dimana?

Ayah : Gak sah jauh-jauh. Nanti malem kamu yang nutup toko ya. Tapi hari ini tutupnya jam 12′an aja.

Nah karena merasa bakal dapet rezeki Mas Toro mengiyakan tantangan ayah. Malamnya sesuai perjanjian dan hanya berbekal keberanian seadanya *hahaha lebay* Mas Toro yang nutup toko.

Tapi emang dasar ya orang kalo penakut tuh mau diiming-imingi uang kaya gimana, keberanian tetep aja sirnah. Mungkin Tante K denger taruhan ayah sama Mas Toro tadi, jadi menurut ayah si Tante udah stand by ditembok pembatas rumah saya dengan rumah sebelah. Ayah yang ngerasa harus ngawasin Mas Toro ngeliatin Mas Toro dari dalam.

1 kayu penutup toko terpasang. Aman. Kayu kedua terpasang. Masih aman juga. Nah pas Mas Toro mau masang kayu ketiga, tiba-tiba…

T.K = Tante K        M.T = Mas Toro

T.K : Permisi mas, telurnya masih ada?

M.T : ( karena kehalangan kayu jadi gak liat ada orang atau ndak ) ada mbak. mau beli berapa kilo?

Ini ayah di dalam rumah cuma ketawa-ketawa aja.

T.K : sekilo aja mas?

Nah begitu kayu ketiga terpasang dengan sempurna di jalurnya, Mas Toro masuk kedalam warung buat nimbangin telur. Begitu udah ditimbang dan dimasukin kedalam plastik, Mas Toro bawa tuh telur kedepan rumah. Maksudnya mau di kasih ke orang yang tadi. Tapi begitu Mas Toro keluar dari warung… Jreeeeeeeeeeeenggg tuh cewek nggak ada. Mas Toro celingukan ke kanan kiri. Terus tiba-tiba bulu kuduknya merinding dan dia lari masuk rumah sambil bawa-bawa telur *untung gak pecah*

Ayah : Lho? kenapa? itu telur malah digendong2. ga jadi beli orangnya?

M.T : Asem, om. Wes gak mau lagi aku tutup toko malam-malam.

Ayah yang melihat Mas Toro ketakutan sampai merinding cuma ketawa ngakak.

Ayah : Makanya jangan sok berani. ya udah sana, taruh lagi telurnya. Kalo sampai pecah bisa diomelin kamu sama ibunya anak-anak. Biar aku yang tutup warung.

Ayah berjalan menuju toko di ikutin Mas Toro yang masih gemetar gara-gara kejadian tadi. Ditoko Mas Toro tanya-tanya perihal cewek yang mau beli telur tadi, ayah cuma bilang ke dia besok-besok kalo mau tutup warung baca do’a dulu biar gak dikerjain lagi.

Yah, sebenarnya keusilan Tante K itu dari awal kami buka toko sudah sering seperti itu, disuka banget pura-pura jadi pelanggan. Tapi keisengan Tante K cuma begitu saja, dia gak pernah sampai mengganggu yang benar-benar mengganggu. Malah kadang, kalo anak-anak komplek pada main dan lupa waktu Tante K selalu ngingetin ” pulang dulu, mau magrib ” itu kata-katanya. Jaman SD, denger suara gak ada wujud pastilah kita langsung ambil langkah seribu.

Tapi makasih juga buat Tante K dan kawan-kawannya. Berkat mereka, gak ada maling yang berani nyatroni daerah Teratai XI dan sekitar. Hihihi

Done. Maaf ya kalo cerita berantakan. Besok-besok saya cerita yang lain lagi. Masih banyak pengalaman saya dan keluarga tentang MG atau yang bersinggungan dengan dunia mereka. Terima kasih sudah mau membaca dan berkomentar. Salam. ^^

3 kepala 1 jembatan….



Semenjak malam malam beberapa waktu lalu saat aku melewati sebuah jembatan kecil dan agak panjang itu, aku merasakan hal hal yang agak aneh, karena kulihat sedikit kelebat entah apa itu aku tak perduli!!! Tapi kenapa yah?? Aku jadi bingung sendiri, kok aku masih aja mikirin tempat itu, jangan jangan aku ketempelan penunggu jembatan hiiiyyy…. Sebentar sebentar tubuh ku sering merinding sendiri ada apa ini?? Aku yang tengah ngopi di teras rumah sambil sesekali menghisap rokok keretek, aku bergumam sendiri di dalam hati…. Kubuang jauh pandangan ku kedepan, terus tembus keluar pagar kulihat gelap gulita di seantero kebun depan rumah ku…



Saat aku kembali mengalihkan pandangan ku dari kebun yang tak terurus itu dan hendak mengangkat gelas untuk menyeruput kopi setelan tambak oso yang ku senangi, tiba tiba sudut kiri mataku seperti menangkap sesuatu…. Eehh apa itu? Dalam sekejap ku lempar lagi pandangan mataku ke kebun tadi yang baru saja aku lihat…  huuff… gak ada apa apa ternyata!! sialan bikin aku terkejut aja…



Lalu ku seruput kopi yang sudah tak terlalu panas itu, dan ku arahkan batang rokok kreteku dan ku hisaap ,,,,, srrrttttttt….suara tembakau terbakau terpanggang bara terdengar di telingaku dan Fuuuuiiiih…. Buueesss…. Asap tebal keluar dari paru paruku yang mungkin sudah kotor sekali oleh nikotin… aah biarin aja,  situasi ini betul betul membuat aku relax dan santai coy. Asap tebal menyeruak di depan wajahku dan tak lama sirna tertiup angin malam…. Kali ini mataku benar benar menatap kebun tak terurus itu dan….



Hah… siapa itu…?? ko seperti ada anak kecil lagi berdiri di bawah pohon bukan satu tapi tiga orang aneh ???… ya di depan rumah ku ada satu pohon besar sejenis albasiah, itu loh yang daun nya mirip banget kaya pohon petai cina…kecil kecil berbunga merah,  ku fokus kan pandangan ku ke arah sosok itu… aku bingung, karena memang itu sosok terlihat jelas berdiri di bawah pohon itu, mereka diam saja berdiri di situ , ukuran tubuh nya tak beda seperti anak anak yang kira kira seumuran 8 tahunan, di lihat dari ciri ciri fisik dan pakaian yang di pakai dan terlihat basah merah…seperti nya berjenis kelamin laki laki



Terus saja ku perhatikan, aku yakin sekali gak mungkin kalau sosok itu manusia karena kebun kosong itu di benteng atau di pagar walau hanya tinggi nya sekitar 1 meter dan pohon itu ada di dalam benteng itu,  kalau itu manusia? ngapain mereka malem malem disitu pake acara berdiri ngeliat kesini heeeeiiss…. Bikin keder….!! Cukup lama mereka berdiri dan aku tetap saja diam duduk dan menikmati secangkir kopi…. Tiba tiba aku dengar sebuah suara halus di telingaku…suara seorang anak kecil , yang membuat aku terperanjat karena aku gak tau itu suara siapa… begini kira kira “” om tolong carikan kepala kami om…. Haaah…, sumpah merinding kerkelanjutan aku di buatnya, aku yang celingak celinguk nyari asal suara dan kemudian aku berdiri dan memastikan sosok yang dari tadi berdiri,, tiba tiba aja… pluuk….pluk pluk , Sosok anak anak yang sedari tadi berdiri dan  ku perhatikan kepala nya pada gak ada….. kini sisa badan nya saja sebatas leher karena kepala nya berjatuhan



… aku langsung ngacir ke dalem, tanpa ku pedulikan kopi tambak oso ku diluar yang baru dua kali sruputan kunikmati….. tapi… huh ngapain aku lari, berengsek bener tuh mahluk kurang ajar beraninya nya dia ganggu aku yang lagi santai …. Aku ngedadak tiba tiba jadi marah besar karena aku jadi ke inget kalau pohon di kebun itu, dulu adalah aku yang menanam, sempat ku ingat saat aku tanam pohon itu aku berkata dihatiku””ku tanam pohon ini untuk meneduhi rumahku jika nanti sudah besar siapapun silahkan menempati pohon ini,  asal jangan sekali kali ganggu orang yang ada di rumah ku…. Sumpah aku pernah berkata seperti itu, bahkan beberapa tahun yang lalu sempat ada pencari kayu bakar meminta ijin menebang untuk mengambil kayunya, itu saja tak ku ijinkan, enak saja, lah kok sekarang setelah besar, berani berani nya mereka mengganggu aku yang menanam pohon itu brengsek!!!



memang belakangan banyak laporan kalau di pohon itu sering terjadi penampakan, tapi aneh nya kami sekeluarga termasuk aku, tak pernah satu kalipun melihat yang aneh aneh, walau beberapa warga ada yang bilang ada sosok perempuan duduk bergelantungan dan ada sosok pocong tengah berdiri miring di bawah pohon,  bukti nya aku tak melihat apa apa begitupun dengan keluarga ku



tapi barusan aku melihat, aku geram jadinya, aku pun kembali keluar dan duduk di teras kembali dan berharap muncul penampakan yang tadi, dan jika muncul akan aku sambit dan kucaci maki, sekalian ku ancam akan ku tebang pohon itu biar tahu rasa dia,,,, trus saja aku duduk dan menggerutu sendiri di depan rumah, dan tetap menunggu panampakan yang tadi sudah membuat aku terkejut, namun sampai beberapa batang rokok dan kopiku habis Cuma sisa ampas , tak juga muncul muncul, yang ada kaki dan tangan ku habis di caploki nyamuk nyamuk kebun yang kelaparan……



akhir nya akupun masuk kedalam rumah…. Malam itu aku sangat merasa mengantuk sekali, soal penampakan tadiyang masih bergelayud dipikiran ku ngedadak terlupa karena kalah oleh rasa kantuk, aneh aku yang sering tidur hampir lewat jam dua belas malam dan itu hampir setiap malam aku lewati seperti itu, namun malam ini kok aku ngantuk banget!! seperti balita yang tak kuat menahan rasa kantuk, biar aku buka lebar lebar mata tetap saja aku tak kuat … eet dah,  akhir nya aku merayap keatas kasur dan tanpa hitungan menit pun aku langsung tak sadarkan diri alias pulassss……



di saat di dalam tidur ku.. aku bermimpi merasa seperti tengah bermain, tiba tiba di saat bermain aku melihat tiga orang anak kecil tengah bermain pula di tepi sungai mereka seperti tengah mencari cari ikan, aneh nya di dalam mimpi itu aku merasa seperti seumuran dengan merek, ya tiga anak kecil itu…. Aku yang tengah memperhatikan dari atas, kemudian salah satu anak dari mereka memanggil ku untuk turun kebawah dan ikut bermain bersama mereka, akupun langsung berlari menghampiri ksmipun asik bermain tak terasa hingga waktu hampir mendekati magrib



aku yang merasa sudah waktu nya pulang agak bingung karena ereka kok seperti yang tidak ingin pulang akhir nya aku bertanya… pada salah satu kawan baru ku itu sebut saja (otong)  tong ini kan udah mau magrib kenapa kalian kok gak pulang? Sahut otong “ kami sebetul nya ingin pulang tapi kami gak bisa pulang kaka…? Aku jadi bingung lalu aku bertanya kembali kok? Gak bisa pulang gimana maksud nya?? kan kita tinggal pergi aja dari sini? Sahut ku pada otong!! Otong hanya terdiam saja dan tak lama otong pun menjawab namun kali ini dengan wajah yang sangaat sangaaat sedih dia berkata… kaka kalau mau pulang pulang aja duluan ka… kami bertiga memang sangat ingin sekali pulang tapi kami tak bisa karena kami harus menjaga jembatan itu? Aku asli semakin bingung!!  jembatan?? kenapa  jembatan harus di jagain segala? Aku semakin bingung di buat nya!!



Baru saja aku membuang pandangan ku dari jembatan di atas dan hendak bertanya pada otong kenapa kalian harus menjaga jembatan itu … tiba tiba aku hnaya melihat otong dan dua kawan lain nya semua tak berkepala… aku kaget,,, hampir saja aku terjungkal masuk kedalam sungai … aku yang jatuh terduduk karena kaget melihat mereka tiba tiba kepalanya hilang semua aku berusaha berlari naik ke atas menjauhi mereka namun setelah aku jatuh terduduk itu aku seperti sangat sulit sekali bergerak, tubuh tidak terasa kaku tapi sulit sekali bergerak seperti bergerak di dalam air lambat sekali



Detak jantung berdenyut tak beraturan, nafasku semakin memburu aku seakan akan sendiri di sungai itu, karena walau ada tiga kawanku yang baik baik itu tetap aku merasa sendiri karena apa? Aku hendak berbicara dengan siapa karena ketiga kawan ku kini entah kemana semua tanpa kepala!!!! Kemana kepala mereka aku ingin sekali menangis..



Lalu di saat aku ketakutan dan bingung tubuh otong yang tadi aku ajak bicara dia menganggkat salah satu tangan nya dan menunjuk ke sebuah arah, dia terus terus menunjukan tangan nya tanpa ada suara sepatah katapun, tentu saja bagai mana mereka bersuara la kepalanya saja tak ada… aku ikuti arah tunjukan tangan nya namun aku tetap tak bergerak karena ketakutan , tba tiba otong menarik tangan ku yang tengah shock , anehhh…. Anehhh sekali otong yang tak memiliki kepala se akan akan tahu dan melihat di mana aku jatuh terduduk



lalu otong membawaku ke bawah sebuah jembatan dan….kembali tangan nya menunjuk ya tangan otong menunjuk ke sebuah tanah yang tak jauh dari kaki jembatan yang terlihat kokoh, aku bingung apa maksud nya??? Kuperhatikan tangan otong seperti memberi isyarat, seperti tengah menggaruk!! Apa aku disuruh menggali haduuuh…. Jangan jangan aku hendak dikubur,,,, mamaaaa…. Jeritku di dalam hati



namun aku akhir nya menggali juga, kala itu tangan ku seakan seperti terbuat dari besi yang sangat tajam dalam waktu sekejap aku mampu merobek tanah beton jembatan yang terlihat kokoh, dan apa yang kudapat…. Astagfirullah ,,,, aku berucap tak henti henti kulihat sebuah kain putih penuh bercak ,,, dengan rasa penasaran ku ambil dan ku naikan ke atas, kubuka ikatan kain putih itu dan ternyata itu adalah kepala otong… astaga!!!!



Tiba tiba kepala itu di ambil oleh otong dan seketika dipasangkan kembali dan oala… kini otong seperti tadi siang… dia tersenyum penuh gembira dan berlari lari… akupun aneh nya jadi ikut senang dan tidak takut kala itu aku da otong segera menghampiridua kawan lain nya yang sudah berdiri masing masing di tengah kaki jembatan dan  paling ujung jembatan yang berlawanan seperti saat aku menggali pertama namun kali ini aku semangat menggali dan sama persis aku menemukan bungkusan yg sama segera aku buka dan hap…. Begitupun bungkusan yang ketiga singkat cerita aku menemukan ketiga kepala mereka dan kami pun tertawa riang …mengerikan tapi aneh nya aku seperti tengah bermain main…. Ketika ke adaan mulai gelap akupun berpamitan dan hendak pulang ketiga anak itu berkata, sekarang kami bisa pergi kaka kami bisa pulang… makasih kak sudah menemukan kepala kami sebelum kami pergi kita akan antar kaka pulang dengan semangat aku pun berjalan beriringan dan saat aku elintasi jembatan di atas dan hendak pulang menuju rumahku kulihat jembatan itu aku merasa sangat mengenali nya hmm… tapi aah masa bodoh… tak lama aku pun tiba kerumah lalu ketiga anak itu melambaikan tangan dan…. Seketika aku terbangun ya aku terbangun namun saat aku terbangun aku tetap seperti dalam mimpi ya sepeti di dalam mimpiku barusan karena di dalam kamarku kulihat ketiga bocah tadi tengah melambaikan tangan nya dan tersenyum kepadaku dan kemudian menghilang seperti asap tipis…..



Aku hanya bengong saat terbangun…. Aku teringat jembatan yang beberapa waktu lalu aku lewati,,,, mirip persis seperti apa yang barusan aku lihat, cukup sudah ku akhiri cerita ini, tempo doeloe masyarakat masih banyak dan percaya serta kental akan tumbal  atau mengorbankan dengan tujuan agar ini dan agar itu, entah hanya sebagai mithos atau memang dulu pernah terjadi,,,,, mungkin di telinga kalian pernah dengar kalau jembatan supaya kuat dan tidak rubuh harus d kasih tumbal kepala seorang bocah anak laki laki…



Mudah mudahan ini hanya sebagai mithos atau hanya sebuah cerita belaka, untuk memberikan rasa takut orang orang tua dulu pada anak nya agar gak keluyuran, tapi kalau memang semua itu ada dan terjadi,  betapa sesat nya mereka yang berbuat seperti itu… yang hingga membunuh seorang anak manusia yang tak berdosa demi kekokohan sebuah jembatan…. naudzubillahimindzalik…. lebih dan kurang nya satu pesan dari penulis tiada satu kekuatan apapun selain kekuatan dari Allah SWT…. salam

oooh… ter NYATA….


Assalmu allaikum warahmatullahi wabarakhatu,



Salam sejahtera untuk pengemar kisah misteri di mana pun kalian berada, kisah ergi kali ini mengenai kisah seorang perempuan yang dulu nya pernah terjerumus karena narkoba… mudah mudahan bisa menghibur , terutama bisa juga di jadikanan pelajaran, terlebih apabila ada hikmah yang bisa di dapat di akhir cerita, baiklah untuk kisah selengkap nya,  yuk ahh disimak saja  langsung… berangkat mang…..





Sebut saja desi, dia adalah teman dari adik perempuan ku, aku sendiri sama sekali tak mengenal siapa saja yang menjadi teman adiku dulu, karena memang aku cukup cuek dan tak pernah ambil pusing siapa siapa saja yang menjadi teman adiku, baik itu yang datang kerumah, terlebih lagi itu jika seorang wanita, aku pikir pasti mereka orang baik baik…. Tapi tiada disangka dan tiada di nyana.. aku sangat miris sekali melihat pergaulan anak jaman sekarang yang betul betul sudah seperti tak ada lagi rasa takut kepada tuhan… perhatikan saja sekarang… pasti kalian semua akan setuju pegeseran jaman ini sangat dominan sekali terhadap perubahan akhlaq dan moral muda mudi sekarang….Persamaan gender benar benar mereka manfaat kan dengan cara yang salah ck ck ck..



Desi yang asli se asli aslinya seorang wanita berparas cantik dan berkulit putih bersih, kecantikan yang dimiliki desi sangat mirip sekali seperti kecantikan dari wajah ibunya, kenapa aku ketahui ini, desi termasuk salah satu dari teman adiku yang cukup dekat dengan keluargaku, karena pernah suatu ketika saat lebaran,  desi beserta keluarga bersilaturahim kerumah, kalau kata orang tua dulu jika paras anak waktu kecil sangat mirip sekali dengan ibu nya atau ayah nya harus di ajak makan sepiring berdua setiap makan, agar besar nanti tidak timbul permusuhan antara anak dan orang tua, katanya sih begitu mithos nya



namun, desi yang cantik ini, sangat di sayang kan pada saat beranjak dewasa, entah karena kurang kontrol dari keluarga yang sibuk mencari nafkah, hingga tanpa di ketahui sempat tergelincir ke arah yang  salah, ya desi  salah pergaulan!!  desi pernah terjerumus kubangan narkoba ,  tapi setidak nya sang bunda bersyukur, karena nyawa desi masih tertolong dan desi tak sampai sangat parah hingga meninggal karena barang haram tersebut, kini desi pun sudah berkeluarga dengan dikaruniai seorang anak, namun fisik desi setelah memiliki satu anak terlihat semakin merosot, apalagi terlebih  setelah di tinggal sang ayah untuk selamanya,  namun sang ibu selalu setia menemani, walau kadang sang anak sendiri selalu menuntut ini dan itu,  tanpa mengerti bagaimana  perasaan hati si ibu yang selama ini sabar meneani nya



begitulah tanda cinta kasih seorang ibu yang tak akan lekang dimakan waktu, hanya saja tetap racun narkoba tak hilang dan tetap bersarang di tubuh desi, yang membuat desi setelah memiliki satu anak ini semakin lama tubuh desi semakin kurus dan perubahan fisik pun sangat signifikan, semenjak tubuh fisik desi di gerogoti racun dari narkoba itu, sering sekali jika dalam kondisi labil, stress, desi selalu mengancam dan marah marah pada ibu nya dengan berkata kata kalau hendak bunuh diri… entah kenapa desi menjadi seperti itu memang agak rancu apa penyebab nya desi sering melontarkan kata kata itu, kadang karena permasalahan sepele pun bisa berkata begitu



walau sesayang apapun seorang bunda, tetap manusia yang memiliki hati dan perasaan, berkali kali si bunda dengan sabar berkata kepada desi agar jangan berkata kata seperti itu, tidak baik…. !! Namun lama kelamaan jengah juga hingga pada suatu hari entah karena permasalahan sepele apa desi berkata kata seperti itu lagi… Ya udah kalo gitu desi mau mati aja desi mau bunuh diri sahut desi meracau, si ibu yang juga mungkin tengah pusing atau kondisi hati sedang tak menentu, akhir nya berkata dengan kesal nya ya udah bunuh diri saja sana, bunda sudah capek ngurusin kamu yang sebentar bentar ngancem!!  mau bunuh diri sambil meninggalkan si anak yang tengah ngambek…..



hmmm…. Beberapa minggu sebelum nya desi beserta suami telah membeli cash sebuah rumah yang terbilang cukup mewah, sebuah rumah tipe minimalis berlantai dua di sebuah lokasi perumahan real estate, desi yang berparas cantik ini memang cukup beruntung memiliki suami yang status perekonomian nya cukup mapan , desi beserta suami dan anak nya mereka merencanakan pindah dalam waktu dekat kurang lebih yaah… minggu minggu ini,, kembali ke desi,  yang tengah menangis seorang diri saat bertengkar dengan sang ibu… tiba tiba lari menghambur keluar entah kemana, dan si ibu yang meninggalkan desi, sama sekali tidak mengetahui dan terlupa akan kejadian barusan…



sekitar sore hari saat suami desi pulang, sang suami tak mendapati desi.. aneh!! padahal desi tak pernah pergi kemana mana , singkat cerita sekeluarga di buat kelimpungan,  terutama sang ibu yang sangat terkejut  tidak mendapati desi ada dirumah…. Takut , menyesal bercampur menjadi satu merasuk batin si ibu… hingga akhir nya, sang suami berinisiatif mendatangi rumah yang baru saja mereka beli, mungkin desi disana, walaupun sedikit sekali harapan mereka akan mendapati desi di rumah itu, karena fikir suami, ngapain kesana seorang diri,  toh rumah masih kosong melompong, kalau pun ingin kerumah itu  atau kemana pun, biasa nya juga desi pasti minta antar….



Tak berapa lama, sampai lah suami desi, ibu dan beberapa kerabat ke rumah baru desi ikut mencari , baru sampai depan rumah baru,, mereka tercengang karena rumah baru yang rancana nya akan di tempati dalam waktu dekat oleh suami desi dan desi, tapi saat mereka sampai, mereka melihat   pintu rumah baru mereka yang berdaun pintu dua terbuka lebar lebar lohh…. Kok gak terkunci…???



Segera saja suami desi menyeruak keluar dari mobil, begitu pun ibu nya desi dan yang lain ,, saaayyy… sayyy…teriak suami desi memanggil manggil istri nya kedalam rumah,  namun tak ada satu pun jawaban terdengar,  terlihat beberapa tapak kaki di lantai keramik yang berdebu,  karena memang masih belum di bersih kann dari pertama rumah baru itu kira kira beberapa bulan kosong semenjak selesai di bangun, hingga masih banyak di penuhi debu…!!! kembali ke jejak kaki yang masih terlihat baru itu, terlihat bekas jejak kaki tadi terus mengarah menaiki tangga menuju lantai dua… suami desi pun mengikuti jejak kaki itu,  seraya terus memanggil manggil istri nya



Saat berada di atas … terdegar suara yang berderit…. Crrrrtttt…. Crrrttttt…. Crrrrtttt perlahan sekali suara nya,  tapi terasa seperti menekan dan berat…. Seperti suara sebuah tali yang di tarik dan bergesek….. crrrrtttt,,,, crrrrrrrrttt,,,, terus terdengar lambat dan semakin pelan… arah suara itu persis dari arah kamar mandi atas,,, suami desi bergerak perlahan menghampiri sumber suara, tak lama ibu nya desi pun sampai di lokasi tepat nya di belakang mantu nya itu seraya bertanya … nak suara apa itu, gmana desi ada tidak??? Suami desi menjawab”” gak ada bu !!…… namun pertanyaan itu terhenti ketika mereka berdua menaruh curiga terhadap suara yang berada di dalam kamar mandi??????…….. suami desi terlihat sangat tegang ,,, sang ibu pun tanpa kordinasi, berpegangan pada mantu nya dan bruuuuaaaaakkk…. Saat pintu kamar mandi di buka si ibu yang berada di belakang sang mantu langsung terkulai tanpa sempat berteriak histeris lagi,,,,pingsan!!!  ketika di suguhkan sebuah pemandangan tragis….



Desi tergantung dengan seutas tali tambang … tulang lehernya patah, sehingga membuat seperti kepala nya akan terlepas dari leher…. Matanya mendelik ke atas,  dan yang membuat terlihat sangat mengerikan adalah,  lidah nya desi terlihat terdorong menjulur keluar sudah berwarna kebiruan… terdapat  air liur yang masih mentes netes di sela bibir nya dan …. Di antara kaki terdapat cairan kuning mungkin kotoran dari anus bercampur air seni hingga menetes jatuh kelantai kamar mandi…. Suami desi tak kuat melihat istri nya tergantung seperti itu……. Dia lari kebawah tanpa menghiraukan ibu mertua nya yang pingsan di tempat, dengan gemetaran dia berusaha menelfon dengan tangan yang bergetar hebat……



Dalam waktu singkat blok rumah yang sepi itu, dipadati manusia… desi setelah diturunkan dari tali tambang yang menjerat leher nya, di bawa oleh ambulan dan bapak berseragam, memberikan garis kuning di sekitar rumah lokasi kejadian, namun amat di sayang kan pihak keluarga tidak mengijin kan mayat desi untuk di lakukan otopsi,  karena dilihat dari kondisi desi, tak ada kejanggalan dan di anggap murni kasus bunuh diri akhir nya.. kasus mengerikan itu pun ditutup.



Semenjak kematian desi dengan cara gantung diri itu … di sekitar lokasi rumah desi yang terlihat bagus dengan tipe minimalis dua lantai itu,  sering sekali terdengar suara tangisan perempuan!!!  tentunya di malam malam hari,  malah banyak fenomena fenomena yang membuat beberapa warga sekitar di rundung ketakutan,  salah satunya warung pak budi yang tak jauh dari rumah baru desi…. Pernah pada suatu malam,  pak budi yang hendak siap siap menutup warung,  dia melihat ada seorang wanita muda yang tengah berjalan menuju rumah baru desi!!  tapi aneh nya wanita itu berjalan dengan kepala yang seperti tak memiliki tulang leher,  jadi kepala wanita itu nengglek aja tergeletak di tengkuk nya begitu …. Pak budi sampai lari kedalam rumah,  dan akhir nya di bantu di temani anak anak nya menutup warung.



Begitu juga dengan petugas keamanan komplek perumahan itu,  sering sekali mereka mendengar tangisan menyayat hati dari rumah baru desi,  dan itu hampir tiap malam jika mereka melewati rumah itu,,, ya rumah bagus,  namun kini seperti rumah hantu,,,, seram dan mencekam… dan beberapa kali juga para security itu melihat di balkon atas,  secara terang terangan nampak sosok perempuan bergaun putih yang berdiri di balkon lantai atas…. Membuat para petugas keamanan,  menjadi enggan berpatroli terutama di sekitar blok rumah desi yang kini berhantu



Sebetul nya tak jauh dari rumah desi ada satu rumah mewah… milik seorang lelaki bekewarganegaraan turki dia punya istri orang indonesia namun di karena kan mereka pebisnis jadi  mereka jarang sekali berada di rumah itu,  kadang sampai satu bulan juga terhitung hanya beberapa kali saja pulang, dan rumah mewah nya itu hanya di jaga seorang penjaga rumah yang di gajih oleh si pemilik rumah….



Entah di malam yang keberapa desi hadir di mimpi sang bunda…. Desi terus menerus merengek kepada sang bunda,  dia berkata mamah… tolong desi, mamah tolong desi…. Terus saja begitu rengekan almarhum desi di mimpi bundanya… namun apa yang bisa sang bunda lakukan, paling hanya menangis dan memohon kepada yang maha kuasa agar dosa2  anak nya di ampuni….



Begitu pun desi hinggap di alam mimpi suami nya,  desi berkata mas tolong aku …. Tolong aku dia jahat ….?? Tolong aku mas…. Sempurnakan aku…. Sang suami hanya bisa gemetaran saat terbangun dari mimpi itu…  namun suami nya desi … terus mengingat ngingat apa yang di sampaikan almarhum istri nya itu dalam mimpi.. dia jahat? Apa maksud nya?? Siapa yang jahat??? Kata kata itu terus saja terngiang ngiang di telinga suami nya desi??? Namun hal itu lama lama terlupakan oleh waktu….





Satu minggu berlalu… bahkan bulan…. Plang “” di jual murah”” pun tertancap di depan rumah minimalis itu… namun entah kenapa walau hampir setiap hari ada saja orang yang telpon dan berminat untuk membeli rumah itu, tapi selang lusa batal atau gak jadi… mungkin mereka mendapat informasi, bahwa rumah itu,  adalah rumah berhantu lantaran bekas orang gantung diri….. bayangin aja, biar rumah bagus nan murah,  kalau ternyata ada hantunya,  apalagi hantu orang abis bunuh diri wew…. Siapapun juga pasti mikir 100 x



Satu bulan sudah lewat, tapi jika ALLAH SWT berkehendak lain, maka kebodohan manusia yang tertutup pun akan terbuka dan kebusukan manusia yang di simpan rapat pun akan terkuat percayalah…. Jadi sekitar setelah satu bulan, rumah yang di tawar tawarkan dengan murah namun tak laku laku itu, akhir nya ada seorang calon pembeli…

Seorang lelaki yang cukup bersahaja, sebut saja damar ( nama samaran) dia hanya seorang pedagang  atau memiliki sebuah warung grosir d sebuah pasar…. Damar walau sudah di beri tahu bahwa rumah tersebut, begini dan begitu dia tetap bergeming tak seperti merasa takut atau kecut,  seperti beberapa calon pembeli sebelum nya….Singkat cerita…. Pak damar pun sudah menempati rumah tersebut,  tak perlu memakan waktu lama, di malam pertama pun pak damar beserta beberapa karyawan penjaga toko,  langsung di teror oleh penghuni rumah kosong itu mulai dari suara tangisan, cekikikan, hingga sampai, suara seperti yang di banting di lempar lempar….. benda jatoh



Dua orang penunggu toko pak damar,  langsung semaput ketakutan,  namun apadaya mereka hanya berkerja kepada majikan nya, mereka hanya bisa memendam rasa ketakutan,  hingga pada akhir nya mereka sebut saja dodi dan danu… bercerita panjang lebar kepada pak damar…. Tapi yang mereka dapatkan,  hanya sebuah senyuman lebay,,,,dari majikan nya. pak damar berkata, udah kamu gak usah takut,  saya sudah ada rencana nanti malam jumat rumah ini akan saya bersihkan dari segala tipu daya yang mereka buat…. tenang saja!!! Dodi yang polos,  tak tanggung tanggung langsung nyeletuk… HaaH tipu daya gimana sih bos?? La wong nih rumah memang ada setan nya, kok malah dibilang tipu daya?? ….

Nanti juga kamu bakal tau,tenang saja, toh saya juga tinggal disini, nemenin kalian kan??  bukti nya, saya baik baik saja kalian gak usah takut…. Lanjut pak damar … kamu itu rajin sholat, tapi kok gak yakin… dodi dan danu,  manggut manggut tapi tetep bingung hahahaha…..



Singkat cerita …

Pada malam jumat pak damar beserta dua orang kawan nya datang kerumah barunya itu selepas isya…. Layak nya seperti di acara dua dunia… mereka melakukan mediaisasi di rumah baru nya itu, tentu bukan pekerjaan mudah karena harus di dampingi sosok orang yang mumpuni dan memiliki tingkat ilmu keimanan yang tebal….



Pada mediaisasi pertama…

Masuk sosok sebangsa jin yang mengaku ngaku sebagai arwah desi, dia berteriak marah marah”” ini adalah rumahku… kalian telah mengganggu dan ujung ujung nya yang mengaku ngaku arwah desi tersebut berusaha mengusir kami…. Tapi lalu bersikap halus, menangis dan minta tolong yaa… begitulah berubah ubah membingungkan,,, ini lah yang di maksud tipu daya,  dan saat di katakan bahwa kamu bukan desi karena desi telah kembali kepada yang hak, yaitu pemilik ruh yaitu ALLAH SWT,  dia langsung jadi berperangai sangar,  membentak bentak,  tertawa cekikikan…… mengerikan,,,,!!!  sosok jin fasik yang berada di tubuh mediaisasi mengeram dan berkata kata angkuh,  yaaa aku bukan desi!!!  tapi aku yang berkuasa di tempat ini… perempuan itu  sudah mati… dia mati di tangan sebangsa mu sendiri…..????? kami cukup terkejut mendengar informasi ini… apakah ini sebuah tindakan tipu daya yang lain???? Lalu dikeluarkan lah sosok dari tubuh si mediaisasi….



Sebenenar nya ada beberapa hal yang bisa kuceritakan, tapi ada beberapa hal yang tak bisa kuceritakan di kisah ini, sebenar nya kisah ini akan ngambang jika tak kuceritakan seluruh nya,  tapi kalian gak akan mnegerti kenapa tak seluruh nya aku bisa ceritakan secara detail…. jadi loncat aja ya…. bagian sensor nya



Singkat cerita semua sosok sosok yang memadati rumah itu, di berangus dan di bersihkan, di bersihkan dari mereka yang telah berbuat dan membuat satu image bahwa hantu desi lah yang selama ini menteror warga, pada kenyataan nya adalah itu semua fitnah dan bohong belaka,  bukan inilah yang disebut tipu daya!!!  mereka yang memanfaat kan sebuah momentum,, lalu mereka buat agar seolah olah seperti itu,,, hingga membuat keyakinan manusia bergeser dan takut kepada mereka,  jangankan untuk menempati, lewat saja orang 2 pada takut,,,,justru inilah yang mereka inginkan,  pada kenyataan nya,  mereka hendak menguasai rumah itu dan di jadikan oleh mereka sebagai tempat tinggal….. adapun penampakan suara, sosok, dsb adalah perbuatan mereka pula yang memang bertujuan agar mausia menjadi takut dan mempercayai yang mereka perbuat, dengan cara mnyerupai, menakut nakuti,  dan itu ternyata berhasil bagi orang orang yang lemah iman tapi tidak bagi orang yang bertaqwa seperti pak damar…..

setelah semua persolan clear syukuran pun di adakan di awali dengan membaca syeikh… dan sebagai nya kini rumah itu … adem ayem…. hmmm……..  tak seperti sebelum nya tak ada satu orang pun yang mendiami..

Dan di balik semua ini …. Terkuak pula lah, kematian desi yang ternyata bukan karena bunuh diri, tapi desi di bunuh oleh seorang pria beristri yang di tinggal istri nya bertahun2 menjadi tkw,bahkan bukti rekaman cc tv di waktu yang sama,  tanpa disadari merekam, ketika sebut saja darno, siang hari itu tengah berjalan, menghampiri desi yang baru saja tiba di rumah barunya, mereka megobrol dan tak lama pergi masuk ke sisi rumah desi dan dari situ tak terlihat lagi….. apa yang terjadi di dalam aau entah belakang rumah desi, cc tv ini yang ternyata terpasang dirumah orang turki tersebut dan mengarah tepat ke sisi kanan rumah dan tentu rumah desi pun termonitoring walau terlihat jauh



Situasi yang lengang dan sepi,  memang memberikan kesempatan  untuk melakukan tindakan kriminal, bisikan setan terlalu kuat di telinga darno,  yang melihat tubuh desi yang putih dan cantik berdasarkan pengakuan nya dia sama sekali tak ada niat jahat , dia hanya sekedar ingin menyapa tetangga baru nya itu namun, bisikan setan lah yang merasuki hati darnoo yang tlah lama tak melakukan hubungan badan akhir nya, di belakang rumah desi itulah,  desi di perkosa!! karena takut korban melapor akhir nya, tubuh desi yang lemah dan memang tak mampu berbuat banyak!!  lalu desi di bawa ke lantai atas dan di gantung di kamar mandi……. Cuma memang,  satu kesalahan dari keluarga yang tak menginginkan jasad desi di otopsi,  hingga tak bisa di ketahui kalau di bagian kewanitaan desi tercecer sperma yang seharus nya bisa menjadi bukti kuat bahwa desi tidak meninggal secara bunuh diri….



Begitulah kisah tragis ini, tentu ada beberapa proses yang akhir nya darno pun di jeblosan ke penjara,  di balik kisah ini hikmah yang dapat kita ambil banyak sekali, mungkin pesan penulis,  berhati hatilah dalam berbicara!!!  apapun itu yang kita ucapkan, yang baik baik sajalah,  karena kata orang ucapan adalah tidak beda degan doa….  dan yang kedua,  kalau galau, ya jangan kabur begitu aja cari tempat sepi!!! ini bahaya,,,,  khusus buat wanita cantik, kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja,  terlebih ada kesempatan waspadalah… kata bang napi begitu hehehehe … dan yang ketiga adalah pesan yang paling terkuat …. Jin fasik dan sebangsanya tak akan berhenti menyesatkan umat nabi muhamad hingga akhir jaman, mereka akan terus berusaha, menyesat kan dengan segala tipu daya, dengan segala cara untuk menggeserkan keimanan kita…



berbagai tipu daya di lancarkan dari yang termudah hingga ke yang tersulit, segala macam bentuk rayuan maut,  di lancarkan sesuai dengan tingkatan keimanan manusia itu sendiri, agar kita jatuh bersama sama mereka kelak,  namun semua nya kembali lagi kepada diri kita sebagai mahluk ALLAH SWT,  mudah mudahan kita semua,  selalu dalam lindungan dan pertolongan NYA… dari semua gangguan mahluk mahluk jahat Nya…. amin

akhir kata maaf jika ada kata yang tak berkenan kisah ini ahnyalah sebuah cerita, dan ebagai hiburan belaka apabila ada kesamaan nama dan kesamaan isi cerita seluruh nya hanya kebetulan saja… terimakasih dan Salaam

‘Dia’ manggil-manggil…


hallo… saya kembali dengan cerita yang lain lagi. Setelah semalaman meditasi and nginget2 kejadian-kejadian jaman dulu, nah keinget malah pas saya masih duduk dibangku SD ( lupa kelas berapa ) yang b’arti sudah 15 atau 16 tahun yang lalu. Hahahaha…

Waktu itu seingetku ya, itu hari minggu. Biasalah kalo hari sabtu buat anak SD weekend adalah waktunya buat main, termasuk saya. Kalo gak salah saat itu sekitar jam 2 atau 3 siang janjian sama beberapa temen yang tinggal di perumahan dan gang sama dengan saya ( dari SD sampe SMA saya tinggal di Jakarta ) buat main ke rumah Ade sekalian ngerjain PR bareng ( padahal ga satu sekolah ).

Singkatnya, kita di rumah Ade sampe menjelang maghrib. Habis itu kita pamit. Sebelum pulang kita semua janjian lagi buat main di luar sehabis isya. Nah pulah deh tuh kerumah masing-masing. Sampe dirumah, ibu nyuruh saya mandi habis itu makan. Terus saya dan keluarga asik nonton tipi.

Sekitar jam 6.15 sehabis adzan maghrib. Saya denger suara Ade manggil saya dari luar dan yang denger gak cuma saya tapi semua yang didalam rumah. ” Tyas… Tyasss… main yuuuukkk” suara itu berulang sampai 3x. Sampai ibu saya bilang ” Tuh dah disamperin, suruh masuk sana.” Tapi saya bilang sama ibu ” Itu bukan Ade. Orang kita janjiannya habis isya kok.” Tapi ibu tetep nyuruh saya buat ngecek keluar.

Sambil ngedumel gak jelas saya bangun dan berjalan menuju pintu depan. Entah kenapa saya yakin banget itu bukan Ade, jadi sebelum keluar dari rumah saya ngintip dulu dari ruang tamu dan bener aja nggak ada sosok Ade diluar. Tapi namanya juga anak kecil karena penasaran akhirnya saya putusin buat keluar, sehabis berdo’a sebentar saya ngibrit keluar rumah ngintip dari gerbang, begitu yakin gak ada orang saya masuk lagi sambil marah2 ke ibu.

” Tuh kan dibilangin bukan Ade. Itu tadi Tante K di pohon cerme sebelah rumah tau.” seru saya.

” Yah gpp to. Siapa tau ‘dia’ mau kenalan.” jawab ibu seenaknya aja.

” Idiiiihhh ogah. Masih mending kalo nggak iseng kaya tadi. Lha iseng begitu!” ucapku lagi.

Saya sih bukannya takut, kita sekomplek tuh tau kalo ada tante K yang jadi penunggu di pohon cerme tetangga sebelah saya. Jadi, udah nggak kaget kalo suka ada kejadian-kejadian kaya tadi. Tapi itu kali pertamanya Tante K manggil nama saya SKSD banget kan. Tapi sekarang itu pohon udah nggak ada dan saya nggak tau deh Tante K itu pindah kemana.

Banyak yang bilang dia pindah ke pohon mangga saya. Tapi yang saya liat, si penunggu pohon mangga saya bukan dia, walaupun masih sama-sama Tante K juga sih. Tapi kalo yang ini mah gak pernah ngeganggu dia bilang cuma numpang tinggal n gak bakal ngganggu keluarga saya. Jadi ya kita persilahkan deh. Selama masih megang prinsip Duniaku… duniaku, Duniamu…duniamu.

Buat yang mau membaca dan berkomentar. Terima Kasih banyak. (^v^)/